regional
Langganan

PENEMBAKAN SAAT PENTAS DANGDUT : Berakhir Damai, Kasus Penembakan Bikin Warga Trauma - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 10 September 2014 - 21:20 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Harianregional.com, JOGJA- Kasus penembakan saat pentas dangdut di Jalan Juminahan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Jogja, Selasa (9/9/2014) malam membuat warga setempat trauma.

Meski perkelahian tersebut selesai dengan damai, namun beberapa teman korban mengaku sempat ketakutan saat Bagong mengeluarkan senjata mainan airsoft gun. Mereka khawatir Bagong akan mengulangi lagi perbuatannya suatu saat nanti.

Advertisement

“Kita kan tidak tahu yang dikeluarkan itu pistol beneran atau mainan,” ucap salah satu teman korban yang enggan disebut namanya, Rabu (10/9/2014).

Informasi yang dihimpun Harianregional.com, perkelahian yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu bermula saat acara ulang tahun di rumah warga yang tidak jauh dari rumah korban.

Acara ulang tahun tersebut juga dimeriahkan dengan musik dangdut. Banyak warga yang datang, termasuk korban, Imam Nugroho, 41, warga Juminahan.

Advertisement

Bersama sejumlah orang yang hadir dalam acara ulang tahun itu, korban korban minum minuman keras. Di tengah korban mabuk miras, ada salah seorang yang menampar korban hingga terjadi perkelahian. Korban pun dikeroyok oleh beberapa orang. Kepala korban dipukul botol dan batu bata.

Saat terjadi keributan itu muncul salah seorang yang biasa disebut Bagong melepaskan tembakan ke arah korban dari jarak sekitar 3 meter. Bagong merupakan kerabat dari pemilik rumah yang merayakan pesta ulang tahun.

Sementara itu, Kepala Polsek Danurejan Komisaris Polisi Ani Nurmawati mengatakan, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi tidak menemukan senjata airsoft gun. Pihaknya hanya menemukan pecahan botol bir dan batu bata. “Kita tidak menemukan ada senjata airsoft gun di TKP,” kata dia.

Advertisement

Ani menambahkan, baik korban maupun pelaku pengeroyokan sudah dipertemukan. Kedua belah pihak, diakui Ani, sudah damai dengan menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan perkelahian.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif