by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 20 Maret 2013 - 14:15 WIB
GUNUNGKIDUL -- Ketua panitia Cahyo Alkantana yang juga merupakan presiden Hikespi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga dan masyarakat atas musibah yang menimpa peserta pendidikan dasar speleologi yang digelar Federasi Speleologi Indonesia (FSI) dan Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (Hikespi) di Gua Seropan 2, Serpeng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Selasa (19/3).
Menurutnya, kejadian ini adalah murni musibah karena sebelumnya air di Gua Seropan tidak pernah banjir seperti saat kejadian. “Semuanya sudah kami perhitungkan dengan matang, tetapi ternyata Tuhan berkehendak lain, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sementara itu, setelah melakukan pencarian selama delapan jam, proses evakuasi dihentikan. Proses evakuasi berakhir Rabu (20/3/2013) sekitar pukul 01.30 WIB. Dari hasil evakuasi, tiga orang dinyatakan tewas, sedangkan sisanya selamat.
Ketiga orang peserta yang tewas adalah Dian Putri Permatasari, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada anggota Matala Biogama. Ganang Samudra, mahasiswa ISI Jogja, dan Hevin Fahariza, mahasiswa UMP Purwokerto (sebelumnya ditulis mahasiswa UMS Surakarta).
Saat ditemukan, ketiga korban berada dalam kondisi terikat pada tali pengaman yang seharusnya membawa mereka naik ke mulut gua.
Ketiga korban adalah siswa dalam pelatihan dasar speleologi yang digelar Hikespi. Mereka rencananya akan melakukan kegiatan pendidikan eksplorasi gua hingga 21 Maret 2013 mendatang.