by Jibi Harian Jogja Newswire - Espos.id Jogja - Senin, 1 Agustus 2016 - 03:40 WIB
Harianregional.com, BANTUL - Dewan Pendidikan Kabupaten Bantul, mengharapkan laporan penggunaan anggaran SMA/sederajat di daerah itu diunggah ke website masing-masing sekolah.
"Kami mengimbau sekolah memulai keterbukaan, terutama terkait penggunaan anggaran sekolah dengan cara mengunggah di website masing-masing sekolah," kata Wakil Ketua Dewan Pendidikan Bantul, Tri Suparyanto seperti dikutip Antara, Minggu (31/7/2016).
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan agar masyarakat terutama wali siswa dapat memantau penggunaan keuangan hasil penarikan sekolah yang dibebankan kepada masing-masing siswa sejak menjadi peserta didik baru.
"Persoalan penarikan biaya tidak bisa ditolak, karena anggaran pendidikan masih minim, tetapi tolong transparan dengan mengunggah laporan penggunaan anggaran di website masing-masing sekolah," katanya.
Tri Suparyanto yang juga staf Ahli Bupati Bantul mengatakan, transparansi anggaran yang diunggah dalam website itu di antaranya memuat saldo sumbangan, pungutan, alokasinya untuk apa, agar masyarakat dapat mengaudit penggunaan anggarannya.
Meski demikian, kata dia, transparansi sekolah dalam penggunaan anggaran, tidak perlu ada produk hukum maupun surat edaran ke sekolah, sebab sudah diatur jelas di mana setiap penyelenggara pungutan publik harus dilaporkan ke publik.
"Setiap pihak yang melibatkan dana publik harus terbuka. Sekolah adalah lembaga di mana masa depan anak-anak dipertaruhkan sekolah harus bersih dari korupsi, transparan dan akuntabel. Diminta maupun tidak harus terbuka," katanya.