by Dinda Leo Listy Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 25 April 2012 - 17:15 WIB
BANTUL—Rencana Paguyuban Warga Etan Kali Opak menggelar sidang rakyat menggugat Bupati dan DPRD Bantul kandas untuk kedua kalinya.
Hari ini, Rabu (25/4), aksi blokade jalan sebagai wujud penolakan aktivitas penambangan tanah uruk Bukit Wonolelo urung dilakukan.
“Batal lagi karena tadi malam (Selasa, 24/4) sejumlah tokoh masyarakat ditemui utusan Bupati (Kapolsek dan Camat Pleret),” kata Irwan Suryono, salah satu warga Desa Segoroyoso, Pleret, Irwan Suryono.
Hasil pertemuan itu, lanjut Irwan, warga bersedia membatalkan demonstrasi. Konsekuensinya, perwakilan warga dipersilakan menyampaikan aspirasi langsung kepada Bupati Ida Surya Widati di rumah dinasnya pagi tadi.
Sekitar 25 perwakilan warga yang menolak aktivitas penambangan tanah bukit Wonolelo itu ditemui Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta beberapa pejabat lain yang terkait.
“Warga tidak ingin jalan alternatif penghubung Kabupaten Bantul dan Gunungkidul itu rusak akibat hilir mudik truk pengangkut tanah uruk,” imbuh Irwan yang juga Kadiv Investigasi Masyarakat Transparansi Bantul (MTB).(ali)