regional
Langganan

PEMKAB BANTUL : Bupati Semprit Dua Pejabat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 8 Agustus 2015 - 19:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pemkab Bantul memanggil dua pejabat yang tidak netral.

Harianregional.com, BANTUL- Pejabat sementara (Pjs) Bupati Bantul Sigit Sapto Rahardjo memanggil dua pejabat Pemkab yang diduga tidak netral lantaran menghadiri acara syukuran penghentian kasus dana hibah Persiba di markas PDIP bersama calon bupati incumbent Sri Suryawidati, Selasa (4/8/2015) lalu.

Advertisement

Dua birokrat itu adalah Kepala Inspektorat Bantul Bambang Purwadi dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Supriyanto. Keduanya hadir dalam acara syukuran bebasnya status tersangka korupsi dana Persiba yang selama ini melekat pada mantan Bupati Bantul Idham Samawi yang tidak lain adalah suami dari Sri Suryawidati.

Sigit Sapto Rahardjo menyatakan, ia sudah memanggil Bambang Purwadi dan Supriyanto pada Jumat (7/8/2015) pagi. Kepada keduanya Sigit mengingatkan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. "Saya pesan ke mereka untuk hati-hati kalau ada undangan dari partai, apa lagi ini mau Pilkada [pemilihan kepala daerah]. Terutama Inspektorat, harusnya mengawasi [PNS tidak netral]," tegas Sigit.

Keduanya kata Sigit menyampaikan klarifikasi, bahwa hadir di acara syukuran tersebut karena sekadar ikut senang dengan bebasnya Idham Samawi dari status tersangka korupsi. "Katanya waktu itu mereka enggak tahu kalau acaranya di kantor partai. Maksudnya cuma mau mengucapkan selamat tapi langsung disuruh duduk," papar dia.

Advertisement

Sigit menilai, dua birokrat itu melanggar etika sebagai PNS yang harusnya netral. Namun, dari sisi administrasi Sigit menyatakan belum menjatuhkan sanksi sesuai peraturan. Kendati demikian ia menegaskan, akan menjatuhkan sanksi sesuai perundang-undangan bila keduanya mengulangi perbuatannya dan setelah bupati mengeluarkan surat edaran tentang netralitas PNS. "Surat edaran itu akan segera saya keluarkan, siapa yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai aturan," papar dia.

Baik Bambang Purwadi maupun Supriyanto saat dikonfirmasi sebelumnya tidak membantah hadir di acara bernuansa politik itu. "Saya hadir sebagai pribadi, untuk memantau-mantau saja," ungkap Supriyanto.

Sementara itu, Pegiat Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) Irwan Suryono mengatakan, dua PNS itu tidak pantas hadir di acara tersebut apalagi Idham Samawi kini bukan lagi atasan mereka. "Isterinya [Sri Suryawidati] juga sudah lengser 27 Juli kemarin. Itu mereka hanya setor muka saja, supaya nanti kalau Sri Suryawidati menang, mereka enggak digeser jabatannya," kritik Irwan.

Advertisement

Irwan menambahkan, Inspektorat dan BKD yang harusnya berada di garda terdepan penegakan disiplin PNS justru tidak dapat memberi contoh dan teladan yang baik bagi PNS dan lembaga pemerintah di Bantul.

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif