regional
Langganan

Pemda DIY Larang Sekolah Lakukan Perpeloncoan & Pakai Atribut Aneh saat MPLS - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yosef Leon  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 12 Juli 2024 - 19:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi siswa SMP. (Freepik.com)

Esposin, JOGJA – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa baru akan segera dilakukan pada ajaran baru tahun ini. Terkait pelaksanaan MPLS tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta melarang sekolah dalam penggunaan atribut yang aneh-aneh untuk siswa baru.

Sesuai dengan sebutannya, MPLS merupakan kegiatan awal bagi murid baru di sekolah tertentu untuk mengenal sekolah mereka. Namun biasanya agenda ini dimanfaatkan dengan aksi perpeloncoan dan menugaskan murid baru membawa atribut aneh.

Advertisement

Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada sekolah bahwa MPLS dilaksanakan sesuai dengan tujuan utamanya tanpa kegiatan yang aneh dan aktivitas perploncoan, apalagi menyuruh murid baru membawa atribut aneh.

"Kegiatannya fokus pada pengenalan sekolah dan budaya lokal. Murid tidak diperkenankan membawa karung goni, atribut aneh, atau benda lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran," kata Didik, Jumat (12/7/2024).

Advertisement

"Kegiatannya fokus pada pengenalan sekolah dan budaya lokal. Murid tidak diperkenankan membawa karung goni, atribut aneh, atau benda lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran," kata Didik, Jumat (12/7/2024).

Didik menyebut, sekolah harus mengisi kegiatan MPLS dengan aktivitas yang bermanfaat bagi murid baru. Maka penggunaan atribut yang berlebihan itu dilarang di sekolah agar MPLS diisi dengan aktivitas yang positif dan edukatif.

“Sekolah wajib menggelar MPLS dengan kegiatan yang bermanfaat bagi murid baru," katanya.

Advertisement

"Untuk pengenalan narkoba, sekolah dapat bekerja sama dengan BNN. Sedangkan untuk edukasi terkait disiplin berlalu lintas dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya.

Di sisi lain, Dikpora DIY juga akan memperkuat pendidikan karakter dan budaya lokal selama MPLS. Salah satu ciri khas pendidikan di DIY adalah pengenalan budaya lokal. Ini akan dimasukkan pihaknya ke dalam materi MPLS.

"Soal kegiatan kepramukaan, meskipun telah dihapus oleh Kemendikbudristek sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah, tapi di DIY tetap wajib diikuti oleh siswa kelas 1, sedangkan untuk kelas 2 menjadi ekstrakulikuler pilihan," ungkapnya.

Advertisement

Didik juga mengimbau kepada sekolah-sekolah di DIY agar tidak melibatkan alumni dalam kegiatan MPLS. "Pelaksanaan MPLS akan dipantau oleh Disdikpora DIY dan kabupaten/kota. Saya pun akan mendatangi langsung satu atau dua sekolah," pungkasnya.

Berita ini telah tayang di Harianregional.com dengan judul Perhatian! Dikpora DIY Melarang MPLS Pakai Atribut yang Aneh-aneh
Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif