by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 24 Juni 2016 - 10:55 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Pemuda harus menggali potensi desa sebagai upaya peningkatan peran dalam pembangunan lokal. Hal ini diungkapkan oleh GKR Condrokirono selaku Ketua Umum Karang Taruna DIY dalam pertemuan dengan Bupati Kulonprogo, Rabu (22/6/2016) sore.
Dalam rangka mengoptimalisasi peran pemuda maka akan dikembangkan Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa (SIPKADES). Bekerjasama dengan Youth Studies Centre (YouSure) dari Fisipol UGM, pemuda akan diajak mendata potensi desanya yang juga bisa meningkatkan daya tawarnya masing-masing.
“Supaya pemuda dapat menemukan harta karun di desanya sendiri dan mengembangkannya,” jelasnya.
Seringkali pemuda bias dengan potensi lokal daerahnya dan malah kagum dengan daerah lain. Dengan memahami potensi lokalnya, pemuda akan bersemangat membangun daerahnya sendiri.
Najib Asca, Direktur YouSure mengatakan bahwa akan dilakukan pilot project kegiatan ini di Karang Taruan Desa Brosot, Galur, Kulonprogo. Pemuda sebagai subjek pembangunan akan diarahkan untuk melakukan observasi lebih lanjut.
Adapun, ia menambahkan bahwa kegiatan membutuhkan sinergi antara sejumlah pihak antara lain akademisi, Pemkab, dan lembaga kepemudaan. Sejumlah isu strategis yang mungkin bisa diangkat antara lain pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kewirausahaan. Dengan data baru yang akan dikumpulkan ini maka akan bisa dilakukan pemetaan potensi pengembangan.
“Kita maksimalkan perspektif dari pemudanya agar ikut berperan aktif,” jelas Najib.
Dengan demikian, pemuda juga ikut berperan dalam pembentukan kebijakaan untuk menindaklanjuti data tersebut. Ia mencontohkan hutan pinus di Bantul sebagai contoh pengembangan yang sukses memanfaatkan peran pemuda. Karena itu, sangat penting untuk memberikan contoh serta inspirasi bagi pemuda Kulonprogo untuk melakukan hal serupa bahkan lebih baik.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa saat ini memang dibutuhkan upaya yang disengaja untuk membangun kemandiriaan dan kewirausahaan pemuda. “Karena masa depan itu ada di tangan pemuda,” ujarnya.
Menurutnya, penting bagaimana masyarakat, khususnya pemuda berperan aktif dalam pembangunan.