regional
Langganan

PELUANG USAHA : Hanya ada Satu "Event Organizer" Tingkat Internasional di Jogja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Abdul Hamid Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 7 Oktober 2015 - 15:20 WIB

ESPOS.ID - Suasana pertemuan forum PRA USAID HELM di Ballroom Hotel Grand Tjotro, Kamis (1/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Peluang usaha event organizer tingkat internasional terbuka di Jogja

Harianregional.com, JOGJA- Kegiatan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) masih menjadi penopang pariwisata di DIY. Setiap bulan, tidak kurang dari 60 event dengan peserta 50 hingga ribuan orang. Sayang, pengelolaan kegiatan dan sumber daya manusia masih menjadi kendala.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan, fasilitas untuk MICE semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan pembangunan hotel di DIY. Kondisi tersebut juga diimbangi dengan keberadaan event organization (EO) yang cukup banyak.

“Tapi EO tingkat internasional di sini masih terbatas. Hanya ada satu EO saja. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang,” kata Aris pada kegiatan Asistensi MICE 2015 di Hotel Alana Sleman, Selasa (6/10/2015).

Dijelaskan Aris, sampai saat ini Jogja termasuk dari destinasi utama kunjungan wisatawan. Dia berharap, Jogja lebih dikenal sebagai lokasi MICE dibandingkan daerah lain. Harapan itu bisa terwujud karena kota pelajar ini memiliki banyak potensi wisata untuk meningkatkan destinasi.

Advertisement

“Orang melakukan kegiatan MICE kan tidak hanya dalam ruangan, tetapi juga melihat bagaimana wisata di Jogja sehingga spending money juga relatif tiggi,” kata Aris.

Sayangnya, kata Aris, peluang wisata yang dimiliki DIY tidak diimbangi infrastruktur yang memadai. Jogja, misalnya, baru memiliki satu perusahan EO bertaraf international. Sayangnya, kegiatan yang digelar kebanyakan berada di luar daerah. Selain itu, SDM untuk mendukung pariwisata yang baik juga masih perlu ditingkatkan.

Sementara, Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif Kementrian Pariwisata Agus Ramdhan mengatakan, MICE tidak terlepas dari kedatangan jumlah wisatawan luar negeri saja. Tetapi juga terkait dengan wisatawan dalam negeri. Pihaknya terus melakukan perbaikan-perbaikan untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan sebanyak 20 juta pada 2019 dengan 275 perjalanan wisata nusantara.

Advertisement

“Di 2015 ini, MICE yang belum terjamah itu perjalanan wisata nusantara. Kami akan terus melakukan pengembangan dan mendorong 16 daerah destinasi untuk terus melakukan inovasi sesuai dengan potensi masing-masing daerah,” kata Agus.

Pada 2016 nanti, kata Agus, Kemenpar mendapat kucuran dana sebesar Rp4 triliun. Dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan promosi 16 destinasi unggulan di Indonesia. Ia berharap, masing-masing daerah juga merespon dengan cara meningkatkan kualitas produk pariwisatanya.

“Makanya, tahun depan daerah ditantang untuk meningkatkan kualitas event yang ada. Kalau itu dilakukan, maka kegiatan MICE akan terus meningkat,” ucap Agus.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif