by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:07 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, SEMARANG - Program Tular Nalar merupakan salah satu Program Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia) dengan segmentasi anak muda dan warga lanjut usia (lansia) Anak muda dan Lansia. Sebagai program pelatihan literasi digital yang diinisiasi Mafindo dan didukung Google.org, dan Love Frankie sebagai mitra pelaksana.
Sebagai platform online, Program Tular Nalar juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Kali ini tim Mafindo Semarang memberikan pelatiham Tular Nalar 3.0 berupa Akademi Digital Lansia kepada PKK Kota Semarang. Selain peserta dari PKK juga ada perwakilan dari Dharma Wanita, GOW (Gabungan Organisasi Wanita), FKKG (Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender), PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak). Acara digelar di Semarang, Jumat (30/8/2024)
Hadir juga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang memberikan keynote speaker menyampikan, "Kegiatan seperti ini penting untuk para hadirin bapak dan Ibu, karena peserta pasti akan menularkan kembali kepada keluarganya di rumah," ungkap Sih Wahyu Nurhastanti.
"Sehingga para peserta penjadi pintar dalam memggunakan gawai sehingga tidak terjebak dalam hoaks, " tambah Sih Wahyu.
PIC Mafindo Semarang, Priska Nur Safitri, mengatakan bahwa pada kegitan ADL ini mengangkat tema Lansia BERBUDI. "Melalui pelatihan ini diharapkan lansia memiliki kesadaran dan partisipasi terkait menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada, serta mampu menavigasi diri dengan banyaknya konten hoaks terkait pemilu yang menyesatkan," ungkap Priska.
"Sistem pelatihan dalam kegiatan ini adalah diskusi dengan pendekatan KAP [komunikasi antar-pribadi]. Jadi kami ada 10 orang fasilitator yang memandu diskusi per grup 10 orang."
Priska menambahkan pelatihan kali ini juga mengajarkan Chartbot Kalimasda Mafindo, yang merupakan aplikasi cek kebenaran informasi. Kegiatan ini diikuti peserta dari kalangan pralansia (usia 45-60 tahun) dan kalangan lansia (usia 60 tahun ke atas) sebanayk 93 orang.