regional
Langganan

PASAR KANGEN JOGJA : Rabu 19 Juni 2013 Yuuk ke Pasar Kangen di TBY - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniyanto Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 15 Juni 2013 - 11:53 WIB

ESPOS.ID - Foto Pasar Kangen Jogja (Dokumen) JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Pasar Kangen Jogja (Dokumen)
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA—Taman Budaya Yogyakarta (TBY) untuk ketiga kalinya menggelar even tahunan Pasar Kangen Jogja 2013. Pada pelaksanaan tahun ini, panitia memberlakukan persyaratan ketat dibanding tahun sebelumnya yakni kewajiban bagi peserta untuk mengenakan pakaian Jawa. Jika melanggar, mereka terancam dikeluarkan dari even.

Advertisement

"Sudah kesepakatan, kalau nanti ada peserta yang ikut Pasar Kangen Jogja tidak memakai pakaian Jawa akan dikeluarkan," kata Wasdianto, salah satu panitia Pasar Kangen Jogja saat ditemui Harian Jogja di kantornya belum lama ini.

Menurut Wasdianto upaya tersebut dilakukan semata untuk mengembalikan khitah Pasar Kangen Jogja yang memang dilangsungkan untuk memberikan ruang kepada mereka yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi.

Pasar Kangen Jogja 2013 berlangsung mulai 19 Juni hingga 24 Juni 2013. Even ini meliputi tiga rangkaian acara yaitu, gelar seni tradisi dan pameran batik dan stand pameran makanan tradisional.

Advertisement

Makanan yang akan dipajang di halaman TBY, Jalan Sriwedani adalah asli khas Jogja.

"Berbeda dengan even tahun sebelumnya, tiap stand akan memajang satu macam saja, misalnya stand gudeg isinya harus gudeg tidak boleh yang lain," ujarnya.

Sementara pada pergelaran seni tradisi akan ada lima pertunjukkan yang akan disuguhkan kepada masyarakat yaitu pentas ketoprak, wayang orang, dalang anak, wayang kulit dan reog. Mereka yang tampil berasal dari berbagai kelompok seni di DIY.

Advertisement

"Peserta yang tampil seratus persen mengusung tradisi berbeda dengan tahun sebelumnya yang ada nuansa kontemporernya," ujar Wasdianto.

Kegiatan Pasar Kangen Jogja dilakukan untuk memberikan ruang kepada pelaku seni tradisi di Jogja, mengingat belakangan ini perkembangan grup kesenian tradisional meningkat disertai dengan banyaknya job pentas.

Advertisement
Maya Herawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif