regional
Langganan

Panti Karya Penampung Gelandangan Kelebihan Pasien - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 12 Januari 2016 - 01:40 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi razia PGOT (JIBI/Dok)

Panti Karya, tempat penampungan dan pembinaan gelandangan dibawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja overload

 

Advertisement

Harianregional.com, JOGJA-Panti Karya, tempat penampungan dan pembinaan gelandangan dibawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja overload atau melebihi kapasitas daya tampung panti tersebut.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Karya, Desi Kristianto mengatakan saat ini terdapat 90 pasien di Panti Karya yang sebagian besar mengalami gangguan psikotik (gangguan jiwa). Jumlah tersebut sudah berkurang dibanding pada akhir Desember lalu yang mencapai 104 penghuni.

"Sebenarnya daya tampung panti hanya 85 pasien." katanya dalam keterangan persnya di Balaikota, Senin (11/1/2016).

Advertisement

Desi mengatakan pihanya hanya memiliki 10 perawat, lima orang pendamping, dan dua petugas pekerja sosial. Sementara lainnya hanya petugas keamanan dan kebersihan.

Selain kelebihan pasien, ruang isolasi pasien hanya hanya dua ruangan sering kali harus kewalahan. Padahal idealnya ruang isolasi pasien dengan psikotik dengan kapasitas 85 pasien perlu enam ruang isolasi.

Kepala UPT Panti Karya Ari Nugroho Yohanes mengatakan pihaknya berupaya melakukan identifikasi segera untuk mengembalikan pasien ke pihak keluarga. Jika tidak, daya tampung panti tidak cukup. Karena berdasarkan pengalaman, pasien dengan psikotik butuh waktu tiga bulan untuk bisa dikembalikan ke rumah mereka. Sementara pasien gangguan psikotik berat akan dirujuk ke Rumah Sakit Grhasia Pakem, Sleman dan Rumah Sakit Soeroyo Magelang, Jawa Tengah.

Advertisement

Menurutnya, sebagian besar pasien yang ditanganinya merupakan warga luar Jogja. "Hanya sekitar 20% yang benar-benar warga aseli Jogja, selebihnya luar daerah." katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif