regional
Langganan

Ombak Setinggi 4 Meter Mengintai, Nelayan Pantai Selatan DIY Diminta Tak Melaut - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Newswire  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 19 Januari 2024 - 23:31 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ombak laut tinggi (Freepik.com)

Esposin, JOGJA -- Para nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diminta untuk menunda aktivitas melaut. Imbauan ini mengingat potensi gelombang tinggi akan terjadi di pantai selatan.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengatakan peringatan itu menyusul potensi cuaca ekstrem dampak Siklon Tropis Anggrek di Samudera Hindia yang diperkirakan BMKG terjadi mulai 18 Januari hingga 22 Januari 2024.

Advertisement

“Kepada para nelayan di pantai selatan untuk tidak melaut dulu sampai tanggal 22 Januari 2024 karena diprediksi kenaikan gelombang laut sampai dengan empat meter,” kata dia, Jumat (19/1/2024).

Selain aktivitas melaut, menurut Noviar, kegiatan pariwisata di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta masih aman sepanjang disertai kewaspadaan dan siaga tinggi.

Personel Satlinmas Rescue Istimewa, kata dia, telah diterjunkan di kawasan pesisir selatan untuk melakukan pemantauan serta mencegah kemungkinan wisatawan yang hendak berenang.

Advertisement

"Pariwisata tetap jalan dengan waspada dan siaga tinggi," katanya yang dikutip dari Antara.

Menyusul status siaga darurat bencana hidrometeorologi di DIY yang telah ditetapkan sejak 20 Desember 2023 sampai 29 Februari 2024, BPBD DIY telah menyiagakan seluruh petugas beserta relawan yang tersebar di berbagai wilayah di DIY.

Peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di masing-masing BPBD lima kabupaten/kota dioptimalkan dengan memantau informasi cuaca yang di-update BMKG secara berkala.

Advertisement

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menuturkan, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Anggrek dapat memicu gelombang tinggi di laut Selatan Yogyakarta hingga mencapai empat meter.

"Jika ada cuaca ekstrem di laut selatan Yogyakarta potensi itu bisa terjadi. Tadi di Pantai Glagah Kulonprogo kecepatan angin lebih dari 30 knot," kata Warjono.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : BMKG Cuaca Ekstrem Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif