by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 13 Juli 2016 - 19:55 WIB
Harianregional.com, SLEMAN- Penyelundup narkotika di Lapas Narkotika Kelas II A Pakem Sleman saat ini dinilai kian canggih.
Baca juga : Pengunjung Lapas Narkotika Sleman Selundupkan Sabu dalam Krecek Kalapas Narkotika Kelas IIA Pakem Sleman Erwedi Supriatno mengungkapkan petugas jaga sempat dua kali melihat drone atau pesawat dengan kamera pengintai yang beroperasi di area atas Lapas saat bulan Ramadan.
Petugas sudah berupaya mengikuti namun kemudian hilang. Ada dugaan bahwa penyelundup berupaya memasukkan barang terlarang ke dalam Lapas menggunakan drone.
Erwedi sudah memerintahkan kepada petugas jaga, agar menembak langsung saat melihat drone yang beroperasi di dalam Lapas.
"Mereka sekarang canggih mungkin karena harga narkoba juga tidak murah, dua kali ada drone juga," ujarnya, Rabu (13/7/2016).
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM DIY Pramono menegaskan, terkait kunjungan saat lebaran, total ada sekitar 1.000 pengunjung yang membesuk warga binaan Lapas.
Adapun penghuni Lapas Narkotika Pakem saat ini terdiri atas 165 narapidana dan 35 tahanan titipan. Setiap satu warga binaan diberi kesempatan untuk dikunjungi lima orang.
Pihaknya mengerahkan seluruh pegawai Lapas untuk melakukan pemeriksaan seluruh barang bawaan pengunjung. Selain keterbatasan personel, Lapas Narkotika Pakem juga belum memiliki alat pengacak sinyal ponsel.
"Personel kami terbatas, jadi semua kami kerahkan. Kunjungan lebaran ini ramai sekali sehingga banyak kemungkinan yang harus diantisipasi salahsatunya penyelundupan," urai dia.