by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 3 Oktober 2013 - 20:05 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi narkotika dan obat terlarang (JIBI/Solopos/Antara)
Harian Jogja.com, SLEMAN—Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY bakal membongkar dugaan jaringan narkoba yang berada di Lapas Narkotika, Pakem, Sleman. Adanya narkoba yang dimasukkan dalam bola tenis dan perlawanan napi mengindikasikan kuat dugaan keterlibatan napi dalam jaringan.
Direktur Reserse Narkoba Polda DIY, Kombes Andi Fairan, menyatakan keterangan adanya bola tenis berisi narkoba yang disampaikan Kakanwil Kemenkum HAM DIY serta temuan ponsel saat razia akan menjadi bahan penyelidikan.
“Membongkar itu wajib, sudah jadi tugas pokok kami. Termasuk lapas itu sebagian sasaran kami. Apalagi dengan adanya kejadian ini menguatkan kami bahwa kemungkinan besar warga binaan di sana ada yang mengendalikan peredaran narkoba,” kata Andi, Kamis (3/10/2013).
Sayangnya Kamis siang, Lapas Narkotika Pakem belum menyerahkan ponsel itu untuk dilakukan penyelidikan. Padahal sebelumnya, Kalapas Narkotika Thomas Barajanan menyatakan akan sesegera mungkin menyerahkan ponsel ke Polda DIY.
Semakin cepat diserahkan, akan mempercepat langkah pengungkapan kasusdugaan adanya jaringan narkoba tersebut. Namun penyerahan ponsel itu sepenuhnya menjadi wewenang lapas. Bisa juga mereka menyerahkan ke BNN atau BNNP.
Kendati demikian, jika nanti kelima ponsel itu tidak diserahkan ke Polda DIY, tidak akan menyurutkan kepolisian untuk melakukan pengungkapan.
Andi berharap tiap instansi bisa menjalankan tupoksinya masing-masing. Dengan kejadian tersebut ia berharap semua pihak mendukung upaya pemberantasan narkoba.
“Seperti di lapas perketatlah pengawasan keluar masuknya barang di sana. Itu salahsatu tugas untuk membuat terputusnya peredaran,” kata dia.