regional
Langganan

NARAPIDANA MELAWAN : Polda DIY Selidiki Ponsel Napi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Sunartono Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 2 Oktober 2013 - 21:45 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi narapidana (JIBI/Solopos/Dok.)

Harian Jogja.com, SLEMAN—Polda DIY siap memeriksa lima ponsel milik narapidana yang ditemukan dalam sidak di Blok Bugenvil, Lapas Narkotika II B Pakem, Senin (30/9/2013). Kuat dugaan ponsel itu terindikasi dalam peredaran narkoba di dalam lapas.

Sebelumnya, puluhan napi melawan petugas. Perlawanan itu dilakukan saat petugas Lapas serta Satgas Kamtib, Kanwil Kemenkum HAM DIY menggelar sidak.

Advertisement

Direktur Reserse Narkoba Polda DIY, Kombes Andi Fairan, menyatakan pihaknya akan memeriksa kelima ponsel yang ditemukan di dalam Lapas Narkotika. Hingga Rabu (2/10/2013) pihaknya belum menerima ponsel itu tapi koordinasi dengan pihak lapas sudah berlangsung.

"Hari ini [Rabu] belum, mungkin besok, karena suratnya juga belum masuk ke kami," ungkap Andi.

Setelah ponsel di tangan polisi, akan langsung diperiksa. Temuan ponsel diharapkan menjadi dasar penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan narkoba yang dikendalikan dari Lapas Pakem. "Tetapi kami harus dapatkan data yang ada di dalam ponsel itu," ungkapnya.

Advertisement

Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Budiharso, yakin ada keterlibatan petugas lapas yang menyelundupkan ponsel dalam kasus Lapas Narkotika Pakem. Karena setiap pengunjung yang masuk selalu digeledah.

Tak hanya itu, pengunjung juga tidak bisa bertemu langsung dengan napi karena ada sekat pembatas. Kalapas, kata dia, sebenarnya sudah berusaha untuk terbuka namun memang butuh dukungan terutama membersihkan petugas yang nakal.

Terkait ponsel napi, sebaiknya dicari dulu pertama kali siapa pemiliknya. Dari identittas pemilik kemudian bisa dilakukan penyelidikan. Budi menegaskan butuh keberanian petugas untuk mengungkap kasus ini.

Advertisement

"Mereka membawa ponsel sudah salah, tetapi masih berani melakukan perlawanan. Ada apa sebenarnya," ungkap budi.

Advertisement
Yudi Kusdiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif