by Arif Wahyudi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 29 Agustus 2013 - 12:25 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO - Kemarau yang melanda Kulonprogo sejak Juni lalu menyebabkan aliran Sungai Progo kini menyusut.
Debit air Sungai Progo saat ini berkurang drastis hingga dasar sungai mulai bisa terlihat. Bahkan kendaraan pengangkut pasir, seperti truk dan dan colt bak terbuka saat ini mampu menjangkau ke dasar sungai lantaran tidak ada airnya.
Pantauan Harian Jogja pada titik aliran sungai di sebelah selatan Bendungan Sapon Kulonprogo, mendapati sebuah truk pengangkut pasir bisa menjelajah ke dasar sungai yang berada di tengah-tengah sungai. Padahal titik itu selama ini merupakan area terdalam sepanjang Sungai Progo.
Daerah yang masih teraliri air tinggal sisi sebelah barat dengan ketinggian air hanya tinggal sepinggang orang dewasa.
Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi para penambang pasir di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah. Mereka kini bisa dengan mudah mengumpulkan pasir, bahkan truk langsung bisa turun ke dasar sungai.
Sumardi, 40, penambang pasir asal desa setempat mengaku dalam sehari bisa mengumpulkan pasir dua kali lipat dari biasanya. Jika sebelumnya dalam sehari dia paling banyak hanya bisa mengumpulkan satu rit, kini karena tak terganggu aliran air, Sumardi bisa mengumpulkan lebih dari itu.