by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Sabtu, 29 April 2023 - 19:17 WIB
Terkait motif pelaku, aparat Polres Tegal pun terus berusaha mengungkapnya. Bahkan, polisi berencana melaakukaan tes kejiwaan terhadap pelaku. Meski demikian, ada juga dugaan pelaku tega melakukan perbuatan keji itu karena dilatarbelakangi motif untuk pesugihan.
Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, mengatakan hingga detik ini masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman kepada pelaku dan sejumlah saksi. Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan jawaban pasti apakah AF benar-benar mengalami ganguan jiwa.
“Untuk dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, masih dilakukan pendalaman dan pemeriksaan kejiwaan lanjutan,” kata AKP Vony, kepada Esposin, Sabtu (29/4/2023).
Kendati masih belum bisa memberikan keterangan pasti terkait kondisi kejiwaan pelaku, namun AKP Vonny menyebut jika selama proses penyelidikan, saat ditanya pelaku menjawab dengan baik, benar serta kooperatif. Bahkan, saat ini pihaknya mengaku telah mengantongi tiga motif yang diduga kuat menjadi pemicu anak kandung korban itu tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
“Dugaan sementara ada tiga motif pembunuhan, pertama karena memang gangguan jiwa, kedua motif sakit hati karena sering ditegur, dan motif ketiga karena pelaku melakukan pesugihan,” bebernya singkat.
Kasatreskrim menambahkan, sesuai hasil autopsi, korban diketahui alami luka di bagian leher dan sangat fatal karena urat nadi putus. Sebab, pelaku menggunakan senjata tajam untuk membunuh korban.
Diberitakan sebelumnya, AF tega membunuh ibu kandung sendiri, S, 77, di kediamannya di Desa Curug, Kecamatan Panggah, Kabupaten Tegal, Kamis (27/4/2023). Pelaku bahkan membunuh jenazah ibu kandungnya dengan karung dan menguburkannya di kebun belakang rumah.
Perbuatan AF ini terungkap setelah seorang tetangga mencari keberadaan korban di rumahnya. Oleh karena tidak melihat korban, saksi mencari di belakang rumah dan menemukan gundukan tanah yang ternyata berisi mayat korban.