by Rima Sekarani I.n. Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 5 Desember 2016 - 12:20 WIB
Menyapa Progo kali ini menampilkan seorang mahasiswa yang ingin menjadi guru BK
Harianregional.com, KULONPROGO-Permasalahan yang dialami remaja dianggap bertambah kompleks dan beragam. Lina berharap bisa memberikan bantuan agar pada remaja dapat melalui masa krisisnya dengan menjadi guru Bimbingan Konseling (BK).
Perempuan bernama lengkap Lina Azmi Laili ini tengah sibuk menimba ilmu di jurusan BK IKIP PGRI Wates. Dia merasa masih banyak hal yang harus dipelajari sebagai mahasiswa semester tiga. “Memang ingin jadi guru BK,” kata Lina, Kamis (1/12/2016).
Lina mengatakan, kemajuan teknologi informasi memiliki dampak negatif terhadap pola pergaulan remaja saat ini. Kehidupan serba moderen juga tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga permasalahan yang semakin kompleks di berbagai bidang.
Menurutnya, peran guru BK cukup krusial karena dapat memberikan pendampingan psikologis kepada remaja, khususnya saat mereka berada di sekolah.
“Saya ingin membimbing mereka agar dapat menyelesaikan tugas perkembangannya dengan cara yang tepat,” ujar gadis asli Kebumen berusia 20 tahun tersebut.
Persiapan menjadi guru BK tidak cukup hanya dengan belajar teori dan praktek layanan bimbingan maupun konseling. Lina juga mengikuti kegiatan organisasi di kampus, seperti koperasi mahasiswa, himpunan mahasiswa.
Pengalaman berorganisasi diyakini bisa memberikan nilai tambah karena membuatnya lebih percaya diri, semangat, dan belajar manajemen konflik.
Lina lalu berharap para remaja bisa bersikap bijak dan menjaga pergaulan agar tidak terjerumus dalam hal negatif. Selain pendampingan dari guru BK, orang tua pun diharapkan tetap menyisihkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membimbing anak-anaknya.
Orang tua tetap bertanggung jawab atas pendampingan dan pengawasan anak, meski sudah ada layanan BK di sekolah.