by Rima Sekarani I.n. Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 18 Juli 2016 - 14:55 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Kekuatan media sosial telah membuat kepopuleran pariwisata Kulonprogo terdongkrak. Namun, Pemkab Kulonprogo diharapkan tidak berpangku tangan dengan mengandalkan keaktifan netizen di berbagai media sosial, tetapi juga meningkatkan upaya promosi.
Pernyataan itu disampaikan Fadhilatul Nurkonita, wisatawan asal Solo yang berlibur ke kawasan Waduk Sermo, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Kamis (14/7/2016) lalu.
Hari itu dia mengunjungi dua obyek wisata baru di sekitar waduk kebanggaan Kulonprogo, yaitu Bukit Pethu dan Taman Air Bambu. Kedua destinasi itu dia ketahui dari akun instagram temannya. “Penasaran karena kelihatan bagus di foto. Jadi ingin lihat aslinya,” kata Dhila.
Perempuan 23 tahun lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) itu mengaku terakhir kali berlibur ke Kulonprogo pada 2012 lalu. Saat itu, dia dan teman-temannya jalan-jalan ke Waduk Sermo dan Pantai Glagah.
Menurutnya, potensi wisata alam di Kulonprogo masih bisa lebih dikembangkan. Hal itu terlihat dengan semakin banyak masyarakat yang berinisiatif membuat dan menawarkan obyek wisata alternatif. Namun, pemerintah sendiri dinilai kurang tanggap dengan hal itu.
“Ternyata banyak tempat bagi tapi masih kurang informasi dan promosinya,” ucap Dhila.
Dhila lalu berharap pariwisata Kulonprogo bisa semakin maju. Peningkatan angka kunjungan wisata juga harus direspon dengan jaminan kualitas pelayanan dan fasilitas penunjang.
Meski begitu dia pun berharap masyarakat setempat tetap bijak dalam mengelola obyek wisata dan mengutamakan kelestarian alam.