regional
Langganan

Mengenal Situs Siti Inggil, Peninggalan Pendiri Kerajaan Majapahit di Mojokerto

by Bima Tandayu Esmuaji  - Espos.id Jatim  -  Kamis, 4 Juli 2024 - 20:44 WIB

ESPOS.ID - Situs Siti Inggil di Mojokerto. (Istimewa/mojokertokab.go.ig)

Esposin, MOJOKERTO – Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan ini meninggalkan banyak jejak sejarah, seperti candi, reruntuhan bangunan, prasasti, hingga peninggalan bersejarah lainnya.

Situs Siti Inggil merupakan salah satu dari jejak yang ditinggalkan oleh leluhur pada zaman Kerajaan Majapahit. Situs ini merupakan sebuah petirtaan yang dapat ditemukan di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Advertisement

Dikutip dari pariwisata.mojokertokab.go.id, nama Siti Inggil sendiri bermakna "Tanah Tinggi". Situs Siti Inggil dipercaya telah ditemukan bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1816.

Fungsi dari Situs Siti Inggil ini telah diyakini sebagai sebuah tempat pemandian oleh para bangsawan Majapahit serta tempat diselenggarakannya ritual-ritual keagamaan. Selain itu, tempat ini juga diyakini sebagai tempat pemakaman untuk salah satu tokoh terpenting di sejarah Majapahit, yakni sang pendiri kerajaan itu sendiri, Raden Wijaya.

Seperti dilansir bejijong.desa.id, asosiasi Raden Wijaya terhadap Situs Siti Inggil sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan oleh salah satu fungsi lain dari situs tersebut, yakni sebagai tempat Raden Wijaya bertapa. Di tempat tersebut, orang percaya bahwa sang pendiri Kerajaan Majapahit itu mendapatkan sebuah wangsit untuk membangun sebuah kerajaan.

Advertisement

Selain sebagai tempat bertapa Raden Wijaya, Situs Siti Inggil juga banyak diyakini sebagai makam tokoh pendiri Majapahit tersebut. Karena ini, telah ada banyak pejabat yang telah berziarah ke situs ini untuk meminta tuah atau berkah dalam urusan tata negara. Tempat ini bahkan telah dikunjungi oleh beberapa mantan presiden semenjak presiden Soekarno.

Sayangnya, meskipun banyak orang telah percaya bahwa Situs Siti Inggil adalah tempat peristirahatan Raden Wijaya, kenyataannya tidak sepenuhnya benar. Jasad raja pertama Majapahit pada saat itu bukanlah disemayamkan di sebuah makam, akan tetapi dikremasi dan sebagian abunya telah disimpan di situs ini.

Meskipun demikian, Situs Siti Inggil memiliki beberapa nisan yang dipercaya telah didirikan untuk orang-orang penting yang memiliki kaitan erat dengan Raden Wijaya. Orang-orang tersebut adalah Gayatri sang permaisuri, Dhoro Petak dan Dhoro Jinggo sebagai selir Raden Wijaya, dan seorang abdi kinasih.

Advertisement

Selain keempat tokoh tersebut, ada juga dua makam untuk mengenang dua tokoh yang telah berjasa dalam pendirian Kerajaan Majapahit. Mereka adalah Sapu Jagad dan Sapu Angin, dua pengawal Raden Wijaya yang telah setia menemani sang calon raja bahkan sebelum Majapahit didirikan.

Kedua nama tersebut bukanlah nama asli dari para pengawal, akan tetapi gelar yang telah diberikan kepada mereka oleh pihak Majapahit atas jasa-jasanya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif