by Anselma Ivana Ayu - Espos.id Jateng - Jumat, 28 Juli 2023 - 23:47 WIB
Esposin, MAGELANG -- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kerap dijuluki sebagai Provinsi Sejuta Candi. Banyak situs-situs candi yang ada di Jawa Tengah, salah Candi Selogriyo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), yang memiliki banyak cerita atau kisah misteri.
Candi Selogriyo terletak di Dukuh Campurejo, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Windusari, Kabupaaten Magelang. Candi ini terletak di puncak Bukit Giyanti di lereng Gunung Sumbing. Candi Hindu ini juga pernah diterjang longsor.
Meski demikian, candi ini memiliki panorama alam yang cukup indah. Terletak sekitar 35 km dari Candi Borobudur, Candi Selogriyo di Magelang ini juga kerap dikunjungi wisatawan yang ingin melihat situs peninggalan sejarah dari abad ke-8.
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Candi Selogriyo ditemukan kali pertama oleh Residen Hartmanpada tahun 1835. Pemugaran pertama dilakukan pata tahun 1955-1957. Namun pada 31 Desember 1998, Candi Selogriyo runtuh dan mengalami kerusakan hampir 80 persen. Setelah itu, candi tersebut dipugar kembali pada tahun 2000 hingga 2005.
Berdasarkan arca-arca di Candi Selogriyo (Agastya, Durga Mahisasuramardhini, Ganesha, Nandiswara, dan Mahakala) dapat diketahui bahwa candi ini merupakan candi agama Hindi. Masa pendirian Candi Selogriyo secara pasti belum dapat ditentukan, namun berdasarkan gaya pengarcaan candi ini dapat diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atau sezaman dengan Candi Dieng dan Candi Gedongsongo di lereng Gunung Ungaran.
Candi Selogriyo di Magelang ini memiliki beberapa mitos atau cerita misteri yang sering dibicarakan dan dipercayai oleh masyarakat setempat. Meski mitos ini sudah tidak terlalu dipercaya, namun masih memiliki nilai kearifan lokal yang dapat diambil sebagai pembelajaran. Mitos Candi Selogriyo seperti dikutip dari Jurnal Mitos Candi Selogriyo karangan Yeni Yuanifa antara lain: