regional
Langganan

Material Habis, Ribuan Pemohon SIM di Gunungkidul Hanya Dapat Suket - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Irwan A. Syambudi Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 7 September 2017 - 18:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi SIM (halopolisi.com)

Sedikitnya terdapat 4.200 pemohon surat izin mengemudi (SIM) belum menerima SIM

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL — Sedikitnya terdapat 4.200 pemohon surat izin mengemudi (SIM) belum menerima SIM lantaran tidak tersedianya material blangko pembuatan SIM. Sebagai pengganti, mereka diberikan surat keterangan (Suket) sampai material blangko tersedia.

Advertisement

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunungkidul, AKP Megatetuko mengatakan pihaknya saat ini belum dapat memastikan kapan akan tersedia material blangko untuk membuat SIM. Sejak awal Agustus lalu material pembuatan SIM sudah habis dan belum ada kiriman lagi dari Korp Lalu Lintas Polri hingga sekarang.

Untuk itu saat ini pihaknya pun menerbitkan Suket sebagai pengganti SIM. “Sejak Awal Agustus kami sudah menerbitkan 4.200 surat keteranagn sebagai penganti SIM untuk para pemohon,” kata dia, Kamis (7/9/2017).

Kendati hanya berbentuk surat keterangan, namun menurut dia surat tersebut memiliki fungsi yang sama dengan SIM. Sehingga jika di jalan menjumpai razia lalu lintas ataupun untuk syarat lain yang harus menggunakan SIM, surat tersebut dapat dipergunakan sebagai bukti yang sah.

Advertisement

“Kami minta maaf kepada masyarakat karena belum tersedia materialnya. Tapi nanti kami akan segera mengirimkan usulan pengiriman material blangko SIM, agar pemohon tidak meunggu terlalu lama,” jelas dia..

Megatetuko memastikan meskipun telah kehabisan material blangko pembutan SIM, namun pemohon yang hendak mengajukan SIM tetap dilayani seperti biasa. Hanya saja bedanaya mereka tidak dapat langsung mendapatkan SIM melainkan Suket.

Terpisah, salah seorang pemohon SIM, Sugimin mengku sedikit kecewa karena tidak dapat langsung mendapatkan SIM yang asli. “Masalahnya saya itu setiap hari harus bekerja. Kalau harus berulang kali minta izin dengan atasan unturk balik mengurus SIM jadi tidak enak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif