by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 12 Januari 2016 - 17:55 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Salah satu desainer kebanggaan Jogja, Endarwati mengungkapkan, masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tidak perlu ditanggapi dengan negatif, terutama di bidang fashion. Setiap desainer memiliki pangsa pasar dan pelanggan setia masing-masing.
“Mau ada MEA atau enggak, enggak masalah. Yang jelas, kita harus menyiapkan rancangan yang bisa diterima semuanya [oleh masyarakat Indonesia dan luar negeri],” ucap dia, ketika ditemui di The Phoenix Hotel, Jogja, Senin (11/1/2016).
Ia menjelaskan, dari garis rancangan dan bahan, harus bisa diterima misalnya dengan menyajikan model yang sederhana tanpa mengesampingkan idealisme dari desainer. Untuk bahan, lebih mengarah pada bahan alami. “Kalau bilang bahannya katun, ya harus katun. Jangan dicampur dengan poliester,” ujar dia.
Menghadapi MEA ini, ia mengaku terus meningkatkan kualitas. Tak hanya pada rancangan, kualitas bahan serta pengerjaan juga ditingkatkan. Ia yakin, produk Jogja bisa bersaing karena setiap desainer memiliki sentuhan sendiri sehingga ada ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.