by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id Regional - Selasa, 17 Februari 2015 - 17:05 WIB
Lereng Lawu di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tak hanya menyajikan panorama alam yang memesona. Di sana, berderet warung asmara juga terhampar bagi wisatawan.
Madiunpos.com, MAGETAN –Warung-warung itu berderet di tepi jalan tembus Sarangan-Tawangmangu. Lokasinya berada sekitar 2 km dari sisi barat objek wisata Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur (Jatim).
Sekilas, tak ada yang istimewa dari warung tersebut. Bangunannya sederhana menyerupai lapak pedagang kaki lima (PKL). Tiang penyangganya hanya berupa kayu, bambu, dan beratap terpal atau asbes.
Tentu saja, sembari duduk lesehan di atas tikar, pengunjung bisa menikmati seduhan kopi panas, teh hangat, mi instan, atau menu makanan berupa sate kelinci, sate ayam dan lain-lain. Harganya cukup terjangkau. Satu porsi sate dan kelontong hanya Rp8.000-Rp10.000.
Keistimewaan inilah yang membuat warung-warung tersebut menjadi jujugan kaum muda mudi. Suasana alam yang indah dan hawa yang sejuk seakan menjadi simbol romatisme. Di sinilah, warung menjadi lokasi yang tepat untuk bercengkerama.
“Kalau pas liburan atau Sabtu-Minggu, banyak sekali anak muda-mudi yang ke sini. Kadang sampai malam hari,” ujar Ny Deny, pemilik salah satu warung saat berbincang dengan Madiunpos.com, Selasa (17/2/2015).
Madiunpos.com mencoba mengamati keberadaan warung-warung di tebing Gunung Lawu itu. Semua warung rupanya kompak menyajikan lokasi sejenis balkon, yakni tempat lesehan menghadap lembah dan tebing demi memanjakan mata pengunjung agar kian leluasan menikmati keindahan alam.
Selain itu, pengelola warung ada yang menyiapkan lokasi khusus sedikit tersembunyi di bawah warung. Lokasi itu tentu saja dibuat demi menggaet para pengunjung agar lebih nyaman saat bercengkerama bersama pasangannya. Anda mau mencoba?
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.