by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 6 Juli 2016 - 11:20 WIB
ESPOS.ID - Warga Dusun Paingan, Sendangsari, Pengasih menerbangkan balon udara berukuran 15 meter seusai salat Id . (Sekar Langit Nariswari)
Lebaran 2016 untuk warga Paingan, Kulonprogo
Harianregional.com, KULONPROGO -- Usai menerbangkan balon udara raksasa, ratusan warga Dusun Paingan, Sendangsari, Pengasih berduyun-duyun berziarah bersama ke makam Mbah Gebel di Paingan Tengah. Mbah Gebel merupakan leluhur warga dusun ini yang rutin didoakan dan makamnya dikunjungi oleh warga dusun tiap kali perayaan Idul Fitri tiba.
Usai balon raksasa sukses diterbangkan dan menghilang di langit luas, warga dusun melanjutkan ritual tahunan mereka ke makam yang juga menjadi lokasi penerbangan balon. Warga baik tua muda maupun laki-lak i dan perempuan kemudian berkumpul dan duduk melingkar di bagian belakang makam.
Salah satu tetua dusun kemudian membacakan doa yang diamini oleh warga. Ngasio, Ketua RT 9 dusun setempat menjelaskan bahwa ziarah ini memang menjadi agenda rutin yang sudah turun-temurun dilakukan. Adapun, penerbangan balon sendiri khusus diadakan guna menambah semarak kegiatan ini dan menarik minat generasi muda.
“Agenda rutin berziarah dan berdoa bersama,”jelasnya, ditemui di lokasi, Selasa(6/7). Tradisi warga dusun ini sendiri ialah dengan melakukan sholat Ied bersama, makan bersama di rumah salah stau warga yang kemudian dilanjutkan penrbangan balon raksasa. Balon tersebut dibuat oleh sekumpulan pemuda dengan dana iuran dari warga. Ngasio menjelaskan bahwa puncak dari ritual rutin ini adalah mendoakan Mbah Gebel itu sendiri.