by Nina Atmasari Harianjogja.com - Espos.id Regional - Sabtu, 20 Maret 2021 - 19:30 WIB
Esposin, MAGELANG- Seorang pria di Desa Ngadirejo, Salaman, membacok adik iparnya hingga tewas. Pelaku BN, 24, tidak terima istrinya dianiaya MS, 18, adiknya,
Peristiwa pembacokan yang dilakukan BN terhadap adik iparnya terjadi pada Kamis (18/3/2021). Korban MS yang menderita luka di bagian leher dan kepalanya, meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kapolres Magelang AKBP Ronald A. Purba menyebutkan kejadian tersebut bermula saat tersangka pulang dari pasar ke rumah mereka di Dusun Ngadiwongso RT 05 RW 03, Desa Ngadirejo, Salaman, Magelang, pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Gegara Istri Dianiaya, Pria Magelang Bacok Adik Ipar Hingga Tewas
Saat sampai di rumah, BN mendapati istrinya sedang cekcok dengan adiknya. Permasalahannya adalah tentang penempatan rumah tersebut yang merupakan warisan orang tua yang diberikan kepada korban.
Melihat kakak beradik cekcok, pelaku berupaya melerai. "Tersangka bermaksud melerai. Namun karena emosi, ia menganiaya korban atau adik iparnya dengan membacok menggunakan senjata tajam jenis bendo," jelas Ronald, dalam konferensi pers di Mapolres Magelang, Jumat (19/3/2021).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di kepala sebanyak tiga titik dan luka bacok di leher sebanyak satu titik. Korban segera dibawa ke RSU Tidar Kota Magelang, namun nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RS.
Baca juga: Tepergok Nyolong Burung di Sukoharjo, Residivis Kambuhan Asal Solo Diringkus Polisi
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam kejadian tersebut, berupa pisau bendo yang digunakan untuk membacok. Baju korban serta baju pelaku yang berlumuran darah.
Adapun pelaku BN saat dihadirkan dalam rilis perkara di Mapolres Magelang, mengaku tega membacok adik iparnya lantaran khilaf. "Saya khilaf," katanya saat ditanya wartawan.
Baca juga: Tepergok Nyolong Burung di Sukoharjo, Residivis Kambuhan Asal Solo Diringkus Polisi