regional
Langganan

KRISIS AIR BERSIH DI BANYUMAS : Ganjar Pranowo Salurkan Bantuan Air Bersih 15.000 Liter - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Jumat, 10 Oktober 2014 - 16:50 WIB

ESPOS.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok.)

Kanalsemarang.com, BANYUMAS- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wakil Bupati Banyumas Budi Setiawan menyalurkan bantuan air bersih 15.000 liter untuk warga Desa Kasegeran.

Advertisement

Dalam kegiatan yang dipusatkan di halaman Balai Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jumat, Gubernur tampak mengucurkan air dari mobil tangki ke dalam sejumlah ember dan jerigen milik warga.

Sesekali dia bergurau dengan masyarakat sembari menanyakan kondisi mereka selama musim kemarau.

Usai menyalurkan air bersih, ia menggelar dialog bersama masyarakat di Pendapa Desa Kasegeran.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Kasegeran Suchedi mengatakan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih selama tiga bulan terakhir.

"Guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengambil di 'belik' [sumber air] yang lokasinya cukup jauh, yakni di Desa Batuanten. Apabila membeli, harganya sebesar Rp5.000 per jerigen," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (10/10/2014).

Menurut dia, saat ini sebenarnya sudah ditemukan dua sumber air baru, tetapi jaraknya cukup jauh sehingga perlu didekatkan dengan warga melalui pipanisasi.

Advertisement

Selain itu, kata dia, dapat pula dilaksanakan pengeboran sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakat bisa dipenuhi.

Dia mengatakan beberapa tahun lalu, masyarakat tidak kekurangan air bersih karena belum banyak orang dan masih banyak tumbuhan.

"Namun sekarang, sudah banyak orang dan banyak pula lahan kosong yang didirikan bangunan sehingga masyarakat sulit mendapatkan air bersih," katanya.

Terkait dengan hal itu, Gubernur Ganjar mengatakan dalam jangka pendek, masyarakat akan mendapatkan bantuan air bersih, baik yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Koordinasi Wilayah III maupun dari Pemerintah Kabupaten Banyumas.

"Untuk jangka panjang, masyarakat perlu menekan kelahiran melalui program Keluarga Berencana dan melakukan penghijauan. Selain itu, akan dilakukan filterisasi oleh Pemkab Banyumas," katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif