regional
Langganan

Koruptor Sentuh Akademisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 14 Oktober 2013 - 16:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Harianregional.com, JOGJA--Perguruan tinggi (PT) di Indonesia harus memiliki komitmen untuk membentuk disiplin antikorupsi. Setiap PT diharapkan juga memberi sosialisasi dan kampanye terkait efek buruk kejahatan korupsi melalui materi ajar.

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Edy Suandi Hamid mengatakan, maraknya tersangka korupsi di Indonesia harus menjadi keprihatinan bersama. Pasalnya, para koruptor tersebut mulai menyentuh kalangan akademisi. Mulai yang bergelar sarjana, master, doktor bahkan professor. Korupsi bahkan melibatkan hampir semua lembaga dan profesi di Indonesia.

Advertisement

“Hampir dapat dipastikan, tidak ada institusi yang saat ini terbebas dari korupsi. Oleh karena itu, sudah saatnya PT sebagai tempat penggemblengan pendidikan mengubah mindset pola pendidikannya dengan berkomitmen memberikan materi ajar yang bisa membentuk disiplin antikorupsi,” ungkap Edy Sabtu (12/10/2013).

Tidak hanya itu, PT didorong terus mengampanyekan efek buruk kejahatan korupsi dan mengkaji strategi untuk menghentikan laju kejahatan korupsi di Indonesia. “Bila itu dilakukan, maka diharapkan output jangka panjangnya, akan lahir generasi baru setelah era ini yang tidak lagi menciptakan korupsi sebagai budaya laten di Indonesia.

Edy juga menyinggung kasus-kasus plagiasi yang melanda kalangan akademik. Menurut dia, tindakan plagiasi yang dilakukan oleh oknum-oknum dosen senior dan junior yang bergelar doktor dan guru besar dari PTN maupun PTS sangat disayangkan. Praktik plagiasi untuk tujuan kenaikan jabatan, memperoleh sertifikasi maupun tujuan lain, sambungnya, sangat memprihatinkan dilakukan akademisi. “Aptisi mengimbau agar setiap PT melakukan upaya preventif maupun represif terkait kasus plagiasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Wisnu Wardhana - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif