by Newswire - Espos.id Regional - Kamis, 30 Juli 2020 - 11:29 WIB
Esposin, TEGAL -- Pasangan suami istri atau pasutri di Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu. Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka.
Pelaku pembunuhan terhadap pasutri di Tegal tersebut berhasil ditangkap. Kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi urusan bisnis burung love bird.
Pasutri yang tewas mengenaskan itu adalah Hendi Setiawan, 31, dan Citra, 25. Mereka ditemukan tak bernyawa pada Rabu (28/7/2020) kemarin. Korban Citra diketahui sedang mengandung 8 bulan.
Lost Contact 3 Hari, Warga Kebumen Ditemukan Meninggal di Ruang Salat
Peristiwa pembunuhan diperkirakan terjadi pada Rabu dini hari namun tidak ada warga yang mengetahui persis kejadiannya tersebut. Sebab, posisi rumah korban berada di pinggir sawah, jauh dari permukiman."Ada yang mendengar teriakan dari arah rumah korban. Tapi, tidak ada yang menyangka kalau terjadi peristiwa mengenaskan itu," kata Nurkhasanah, 41, tetangga korban seperti dilansir detikcom.
Warga sekitar yang curiga mendengar teriakan itu, lalu datang ke lokasi. Citra masih sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan Setiawan ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamarnya.
Jateng Siapkan Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19
Dugaan sementara, ungkap dia, motif pembunuhan dilatarbelakangi kerja sama antara korban dengan pelaku dalam bisnis penangkaran love bird.
"Pelaku merupakan rekan bisnis korban yang selama ini bekerjasama dalam usaha penangkaran burung love bird," ungkap Kapolres Tegal.
Iqbal menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal, diduga ada persoalan dalam kerja sama bisnis tersebut.
"Pelaku ada kerja sama jual burung lovebird dengan korban. Mungkin dalam kerja sama itu ada keterlambatan pembayaran, pelaku sempat khilaf, mendatangi korban, terjadi cekcok, korban dianiaya hingga tewas," ungkapnya.
Jenazah kedua korban diautopsi di RSUD Soeselo Slawi. Selesai autopsi, Tim Forensik Polda Jateng meminta keluarga korban untuk menentukan proses pemulasaran janin pada kandungan Citra.
Truk Bermuatan Melebihi Batas Kena Operasi Patuh di Grobogan
Apakah janin yang sudah dikeluarkan selama autopsi akan dimakamkan terpisah atau disatukan seperti sedia kala."Citra sedang hamil dan bayinya juga meninggal. Kami sekeluarga menghendaki supaya janin disatukan kembali," kata wakil keluarga Ramli, 60, yang juga kakek dari Citra Dewi.
Jenazah korban Hendi Setiawan Rabu malam dimakamkan di pemakaman setempat. Sedangkan jenazah Citra beserta janin dalam kandungan dimakamkan di Pemalang.