regional
Langganan

Khawatir Longsor, Warga Giripeni Minta Talud - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Mg Noviarizal Fernandez Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 17 Oktober 2012 - 17:17 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/wordpress.com)

KULONPROGO—Risau bakal terjadi longsor, warga RT 25/RW 11, Dusun Gununggempal, Desa Giripeni, Kecamatan Wates meminta pemerintah membangun talud. Permintaan itu bisa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desember mendatang.

Advertisement

Menurut Wagiman,51, salah satu warga daerah tersebut, warga sangat mengharapkan Pemkab Kulonprogo untuk membangun talud guna memperkuat tebing sungai Blendung. Bangunan talud direncanakan sepanjang 150 meter dengan tinggi sekitar lima meter .

“Ini sudah mendekati musim hujan. Kalau tidak segera dibangun talud nanti bangunan yang miring itu bisa roboh. Saat terjadi hujan lebat selokan ini airnya meluap dan menggerus tebing. Kalau gerusan makin melebar akan mengancam rumah warga. Itu yang sangat kami khawatirkan,” tukas Wagiman.

Sungai Blendung yang merupakan perbatasan dengan Desa Margosari, Kecamatan Pengasih itu sudah tidak berfungsi. Namun pada saat musim hujan menjadi tampungan air dari wilayah yang lebih tinggi. Seperti Krembangan, Cerme dan Giripeni bagian timur.

Advertisement

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Tejo Supono yang turut terjun ke lokasi meminta warga setempat mengajukan usulan melalui Musyawarah Pembangunan Dusun (Musbangdus). Selanjutnya permintaan itu dikawal sampai tingkat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Advertisement
Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif