by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 16 April 2015 - 03:21 WIB
Kepala Desa Kepuharjo menangkap lima pelajar SMP yang tertangkap basah mencorat-coret tembok Kali Opak
Harianregional.com, SLEMAN - Berawal dari kejengkelan melihat aksi vandalisme yang kerap terjadi di wilayahnya, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Heri Suprapto menangkap lima pelajar SMP saat tengah mencoreti jembatan Kali Opak, akhir pekan lalu.
Kelima pelajar itu akhirnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan pembinaan.
Saat dihubungi melalui ponselnya Heri menceritakan keseriusannya memburu para pelaku vandalisme berawal dari banyak coretan di tempat umum kawasan Kepuharjo, Cangkringan.
Saat dihubungi melalui ponselnya Heri menceritakan keseriusannya memburu para pelaku vandalisme berawal dari banyak coretan di tempat umum kawasan Kepuharjo, Cangkringan.
Para pelaku mencoreti jembatan dan juga sejumlah tempat umum di kawasan Jembatan Kali Opak dan Merapi Golf. Ia pun bersepakat dengan seluruh stafnya perangkat desa untuk melakukan operasi dan memburu pelakunya.
Hingga akhirnya ia berhasil menangkap dua kali pelajar SMP yang juga pelaku corat coret. Meski demikian saat itu ia tidak melibatkan aparat kepolisian.
"Saat pertama dan kedua kami menangkap pada malam hari. Karena masih warga saya kemudian saya panggilkan orangtuanya dan diselesaikan," ungkap Heri, Selasa (14/4/2015).
Meski pelaku sudah teridentifikasi, lanjutnya, aksi corat coret masih saja terjadi. Bahkan tembok yang sebelumnya sudah dicat dengan rapi kembali terdapat coret. Pengawasan pun dilakukan secara ketat hingga akhirnya pada akhir pekan lalu ia sendiri yang menangkap tangan pelaku.
"Waktu melintas kebetulan bau pilok saya berhenti karena curiga dan mendapati ada lima anak telah mencoret-coret," ungkapnya.
Heri pun tak ketinggalan akal. Menggunakan kamera ponselnya yang sederhana ia sempat mengambil gambar kelima pelajar SMP yang tengah mencoreti tembok. Gambar itu sebagai barang bukti.
Selanjutnya ia menghubungi stafnya dan juga Babinkamtibmas Polsek Cangkringan. Lalu kelima pelaku ditangkap secara bersama-sama saat beraksi di Kali Opak tersebut. Kelimanya merupakan pelajar SMP namun bukan warganya seperti yang melakukan aksi sebelumnya.
"Lalu saya serahkan ke Polsek Cangkringan kemudian dimediasi dihadirkan orangtua dan juga gurunya," kata Heri.
Terpisah Kapolsek Cangkringan AKP Rubiyanto mengatakan pemberantasan vandalisme memang butuh sinergi semua pihak.
Ia mengapresiasi langkah dilakukan Desa Kepuharjo yang melakukan pengawasan sekaligus penangkapan para pelaku vandalisme. Kelima pelaku selanjutkan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka tercatat sebagai pelajar salahsatu SMP Negeri di Kecamatan Pakem.
"Para pelaku kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Lalu kami kembalikan ke orangtuanya," terangnya.