by Brand Content - Espos.id Jateng - Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:57 WIB
Esposin, SOLO -- Kementerian Agama (Kemenag) menyebut penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 berlangsung sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan skema 4-3-5 adalah kunci Kementerian Agama dapat melaksanakan ibadah haji dengan sukses.
“Banyak sekali testimoni kegembiraan dan kepuasan jemaah. Kita tidak mengada-ada, kita tidak berhenti berinovasi, kita tidak berhenti melakukan transformasi atas suksesnya pelayanan penyelenggaraan ibadah haji,” tutur Wibowo Prasetyo saat menjadi narasumber dalam Evaluasi Penyelenggaraan Operasional Haji Embarkasi Solo Tahun 1444 H/2024 M, Jumat (2/8/2024) di Hotel The Sunan Solo, seperti dikutip dari laman https://regional.kemenag.go.id/.
Menurutnya, skema 4-3-5 ini memiliki makna 4 perdana di haji tahun 2024, 3 pengembangan ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan 5 inovasi haji 2024.
Menurutnya, skema 4-3-5 ini memiliki makna 4 perdana di haji tahun 2024, 3 pengembangan ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan 5 inovasi haji 2024.
2. Layanan Catering Penuh: Diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah, dengan total 17.492.983 boks makanan didistribusikan dan dinikmati oleh jemaah.
3. Kuota Tambahan: Hingga 20.000 jemaah. Ini merupakan hasil diplomasi Presiden Jokowi dengan Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman.
2. Pengiriman Daging DAM dalam Bentuk Kemasan Daging Olahan: Tahun ini PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing DAM petugas dan jemaah haji.
Sebanyak 2.000 daging kambing dikirim ke Indonesia dalam bentuk kemasan daging olahan guna mengatasi stunting. 3. 1,7 Juta Pack Makanan Siap Saji Catering Jemaah: Didatangkan dari Indonesia dan didistribusikan di Makkah.
2. Aplikasi Kawal Haji: Sarana menyampaikan keluhan dan aduan secara online bagi jemaah, keluarga jemaah, dan masyarakat umum. Masalah lebih cepat terindikasi dan terselesaikan.
3. 293 orang mengikuti Safari Wukuf Lansia Non Mandiri dan Disabilitas: Mulai dari aspek akomodasi, petugas, maupun layanan konsumsi.
4. Penggunaan IPS (International Patient Summary): Merupakan resume kesehatan jemaah dari sisi demografi, riwayat pengobatan, penyakit, dan imunisasi serta vaksinasi. Riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji lebih terukur dan akurat.
5. Penyederhanaan Proses Tunda atau Batal Visa Haji: Untuk optimalisasi penggunaan kuota haji.