by Rheisnayu Cyntara Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 6 Juni 2017 - 13:20 WIB
Harianregional.com, BANTUL --Memasuki musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul melakukan beberapa persiapan untuk mengantisipasi bencana kekeringan.
Salah satunya membangun Instalasi Pengolahan Air baru di Dlingo yang merupakan daerah rawan kekeringan di wilayah Kabupaten Bantul. IPA baru ini berkapasitas 20 liter/detik yang dapat menyuplai 2000 kepala keluarga di Dlingo.
Direktur PDAM Bantul, Yudi Indarto mengatakan IPA baru ini akan siap digunakan saat musim kemarau panjang tiba. Selain IPA baru, PDAM juga mengoptimalkan pengoperasian IPA air permukaan (air baku) dari sungai untuk mengatasi penurunan debit sumber air seperti yang biasa terjadi di Dlingo.
"Kami juga menyiapkan tiga unit mobil tangki air untuk menyuplai wilayah yang membutuhkan," katanya saat dihubungi Harianregional.com pada Senin (5/6/2017).
Yudi juga menjelaskan pada akhir Juni ini, pihaknya akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Sistem Penyediaan Air Minum Regional DIY sehingga nantinya PDAM Bantul akan mendapatkan kuota 150 liter/detik yang bisa digunakan utuk melayani 15.000 KK. "Saat ini SPAM regional sedang diuji coba operasionalnya," ucapnya.
Sedangkan Pelaksana Harian Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan untuk mengantisipasi bencana kekeringan saat musim kemarau ini, pihaknya baru akan melakukan survey ke daerah-daerah rawan pekan depan. "Baru akan kami survey," ujarnya.