by Bernadheta Dian Saraswati Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Sabtu, 9 Mei 2015 - 20:20 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)
Kelangkaan gas elpiji terjadi di Sleman
Harianregional.com, SLEMAN- Kelangkaan elpiji 3 kg dirasakan salah satu pengecer di Sleman, Sudirman. Pria yang menjual gas melon di warung Jl. PJKA No.44 Sleman ini mengaku tidak mendapat pasokan sejak satu minggu.
"Satu minggu ini kosong. Banyak masyarakat kecele. Mereka mengeluh cari gas susah banget," kata dia, Jumat (8/5/2015).
Ia menuturkan, saat elpiji tidak mengalami kelangkaan, ia biasanya dijatah pangkalan sebanyak lima tabung. Tapi saat elpiji langka, ia hanya diperbolehkan mengambil dua tabung.
"Dua tabung itu pengambilan terakhir sebelum akhirnya satu minggu ini benar-benar kosong," ujarnya.
Sudirman tidak dapat mengambil gas dari pangkalan lain. Selama ini ia telah menjadi langganan di salah satu pangkalan di Sleman.
"Kalau mau cari gas di pangkalan lain, pangkalan itu kan sudah punya langganan tetap. Jadi kalau ada pembeli yang asing, enggak dikasih," kata dia.
Saat ini, ia mematok harga LPG melon Rp20.000 dari yang sebelumnya Rp18.000.