Kanalsemarang.com, KUDUS-Warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air bersih menyusul debit air sumur warga mulai mengering pada musim kemarau seperti sekarang.
Budi, salah satu warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Senin, mengakui, sumurnya mulai mengering sejak dua bulan lalu menyusul musim kemarau panjang.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia mengaku, masih bisa mendapatkan air bersih dari sumur yang ada di kompleks masjid.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia mengaku, masih bisa mendapatkan air bersih dari sumur yang ada di kompleks masjid.
Hanya saja, kata dia, untuk mendapatkannya harus bergiliran karena banyak pula warga yang mengambil air bersih menyusul mulai mengeringnya sumur mereka.
Adanya bantuan air bersih dari PT Djarum Kudus, dia mengaku, bersyukur, terlebih dipenuhi setiap hari.
"Pada pagi hari masih bisa dipakai, namun siang harinya berubah menjadi keruh sehingga tidak bisa dipakai untuk memasak," ujarnya.
Sekretaris Desa Kedungdowo Armunanto mengungkapkan, warganya yang mengalami kesulitan air bersih mencapai ratusan keluarga dari 3.600 keluarga yang ada di Desa Kedungdowo.
Warga yang mengalami kesulitan air bersih, yakni tersebar di rukun warga (RW) I dan RW II.
Untuk RW I, lanjut dia, tersebar di rukun tetangga (RT) 1 hingga 9 dengan jumlah keluarga mencapai 400 keluarga.
Sementara di RW 2, kata dia, tersebar di empat RT, namun mereka masih tertolong dengan dua sumur pantek bantuan gubernur.
Untuk warga yang jaraknya jauh dari sarana umum tersebut, kata dia, dipenuhi oleh perusahaan swasta, salah satunya dari PT Djarum Kudus.
Rencananya, kata dia, setiap hari dipasok 10.000 liter air bersih yang akan ditampung di beberapa penampungan yang ada di beberapa titik.