regional
Langganan

KEKERASAN MARAK DI DIY : Pejabat Sipil dan Militer DIY Sepakati Penghentian Kekerasan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 4 Juni 2013 - 12:22 WIB

ESPOS.ID - Foto Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana saat melakukan penandatanganan MoU penghentian kekerasan fisik di wilayah DIY, Selasa (4/6). JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Foto Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana saat melakukan penandatanganan MoU penghentian kekerasan fisik di wilayah DIY, Selasa (4/6).
JIBI/Harian Jogja/Sunartono

SLEMAN-Sejumlah pejabat sipil dan militer bersepakat untuk menghentikan kekerasan dalam rangka penanganan konflik sosial di wilayah DIY.

Advertisement

Kesepakatan itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh pihak Pemda DIY, Polda DIY, Kejati DIY, Korem 072/Pamungkas dan Badan Intelijen Negara (BIN) DIY di gedung serbaguna Mapolda DIY, Selasa (4/6).

Secara simbolis penandatangan perjanjian dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) DIY, Rusmanto, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Suyadi. Kemudian terakhir diikuti oleh Danrem TNI Brigjen TNI Adi Widjaya dan Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana.

Beberapa pasal terpenting dalam kesepakatan bersama itu yakni pasal 1 ayat 1 yang menyatakan pelaksanaan penghentian kekerasan fisik dalam setiap penanganan konflik sosial.

Advertisement

Pasal 2 ayat 1 yakni perjanjian dimaksudkan sebagai pedoman untuk menyatukan pola pikir dalam melakukan kerjasama penghentian kekerasan fisik dalam rangka penanganan konflik sosial. Sementara dalam pasal 5 dinyatakan bahwa komando dan pengendalian kekerasan fisik dilakukan oleh Polda DIY. Memorandum of Understanding (MoU) itu berlaku dalam jangka waktu setahun ke depan.

Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana menyatakan kesepakatan itu untuk mewujudkan sinergitas antara Polri, Pemda, Korem, Kejati dan BIN DIY. Kesepakatan akan menjadi pedoman kerja guna menyamakan persepsi serta memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan penghentian kekerasan fisik.

"Diharapkan ke depan ego sektoral dapat dieliminir dan keunggulan tiap sektor dapat dipadukan," terang Haka dalam sambutannya.

Advertisement
Advertisement
Maya Herawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif