by Newswire - Espos.id Jateng - Rabu, 7 Agustus 2024 - 01:13 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi korban kecelakaan maut. (Dok. Solopos.com)
Esposin, BATANG -- Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat yang akan melintas di jalan penghubung antara Wonosobo-Kabupaten Batang, tepatnya di jalan tol Kahyangan, Kecamatan Bawang- Batur Dieng, untuk lebih berhati-hati. Polisi juga menyarankan ada baiknya jika melintasi jalur tersebut untuk menggunakan kendaraan dengan transmisi manual.
Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Batang, AKP Wigiyadi, seusai insiden kecelakaan maut yang melibatkan satu unit mobil Toyota Fortuner, Selasa (7/8/2024). Akibat kecelakaan itu empat orang meninggal dunia seusai mobil yang ditumpangi terjun ke jurang.
"Jalan arah dari Tol Kahyangan Kecamatan Bawang menuju Dieng, Kabupaten Wonosobo memang lebih dekat jangkauan. Akan tetapi, kondisi di sepanjang jalan itu berbahaya," kata AKP Wigiyadi dikutip dari Antara.
Saat dikonfirmasi setelah melakukan evakuasi korban kecelakaan di jalan itu, dia mengatakan, kondisi jalan penghubung antara Dieng dengan Tol Kahyangan Kecamatan Bawang memang lebih dekat jangkauan.
Namun, kata dia, kondisi jalan di situ banyak tanjakan dan turunan tajam sehingga bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan metik cukup berbahaya.
"Apalagi, bagi masyarakat yang belum pernah melintas di jalan itu maka akan sangat berbahaya karena tidak tahu medan jalan. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di jalan itu dan lebih baik memutar ke jalan yang lebih aman," katanya.
Diberitakan sebelumnya, empat orang meninggal dunia setelah sebuah mobil Toyota Fortuner berpelat nomor B 2435 UBQ terjun ke jurang di jalan penghubungan antara Wonosobo-Batang di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Selasa.
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Sonny Irawan mengatakan peristiwa nahas yang dialami mobil Toyota Fortuner itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. "Kecelakaan tunggal Fortuner yang ditumpangi empat orang. Mobil nahas tersebut terjun ke jurang diduga akibat mengalami masalah pada rem," katanya.
Adapun identitas keempat korban dalam kejadian tersebut Rumi Januar, 50, dan Suljah Terawati, 52, warga Koja, Jakarta Utara, Mida, 59, warga Cilincing, Jakarta Utara, dan Ari Kusmayati, 49, warga Kebonjeruk, Jakarta Utara.