by Mg Noviarizal Fernandez Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 25 September 2012 - 17:15 WIB
KULONPROGO—Dinas Perindustrian, Perdagangan ESDM Kulonprogo mengancam akan menghentikan usaha penambangan jika pengusaha tetap memanipulasi data pajak.
Kepala Disperindag ESDM Kulonprogo, Djunianto Marsudi Utomo mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh pengusaha tambang baik pasir maupun batuan andesit, Selasa (25/9) siang. Instansinya juga melibatkan DPPKA, serta perizinan untuk memberi pemahaman kepada pengusaha.
“Kami berharap nantinya mereka melaporkan data yang valid. Berapa volume yang diambil itu yang dilaporkan. Kalau tidak kami akan beri sanksi mulai peringatan sampai penghentian operasional,” kata Djunianto.
Menurut dia, Disperindag ESDM juga akan menempatkan petugas di lokasi penambangan yang tergolong rawan manipulasi untuk meminimalisir kebocoran.
Sekda Kulonprogo, Budi Wibowo mengatakan, kebocoran pajak dari sektor penambangan cukup besar yakni lebih dari 50%. Disperindag ESDM sudah diintruksikan untuk menambah tenaga pengawas guna mendata volume tambang yang diambil.(ali)