regional
Langganan

KASUS BUNUH DIRI DI SEMARANG : Wakil Kapolsek Nekat Akhiri Hidup, Diduga Tenggak Racun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Jumat, 16 Januari 2015 - 19:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Smsfun21.blogspot.com)

Kasus bunuh diri di Semarang juga terjadi pada aparat kepolisian. Wakil Kepala Polsek Banyumanik Semarang, Sunarto ditemukan meninggal di rumah dinasnya diduga bunuh diri dengan menenggak racun   

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG - Wakil Kapolsek Banyumanik Semarang, Ajun Komisaris Sunarto ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya yang diduga disebabkan bunuh diri.

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG - Wakil Kapolsek Banyumanik Semarang, Ajun Komisaris Sunarto ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya yang diduga disebabkan bunuh diri.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Jumat (16/1/2015), mengatakan, almarhum ditemukan pertama kali oleh istrinya, Nanik Yuniarti, di rumah yang berlokasi di Asrama Polisi Banyumanik tersebut.

"Ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB di dalam kamar dalam kondisi telentang," katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Sunarto diduga telah meninggal sekitar 12 jam yang lalu. "Secara kasat mata dugaan sementara bunuh diri," tambahnya.

Ia menuturkan dugaan sementara korban bunuh diri dengan cara mengonsumsi racun.

"Sampel-sampel yang ditemukan di lokasi masih dikirim ke labfor," katanya.

Advertisement

Sunarto diketahui tidak masuk kerja pada hari ini. Menurut Djihartono, korban tidak memberi kabar maupun muncul ke kantor sehingga sempat dicari oleh atasannya.

"Kemarin masuk, hari ini tidak. Tadi sempat ditelepon oleh Kapolseknya tetapi tidak diangkat," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui pasti hal yang mendorong korban diduga nekat bunuh diri. "Masih dicari tahu penyebabnya, termasuk kemungkinan punya riwayat sakit," tambahnya.

Advertisement

Usai pemeriksaan oleh tim Inavis Polrestabes Semarang, jenazah korban selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara rumah dinas korban selanjutnya ditutup dan dipasang garis polisi.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif