by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Kamis, 28 Juli 2022 - 00:05 WIB
Esposin, PURWODADI -- PT Holy Karya Sakti atau PT HKS di Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah akhirnya buka suara mengenai kematian salah satu karyawannya yang terjadi saat bekerja pada Selasa (26/7/2022).
Melalui Human Resource (HR) Manajer PT HKS Dono S Nugroho menjelaskan soal karyawan yang meninggal tersebut bekerja di bagian ironing atau proses penghalusan sarung tangan.
Sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo menjelaskan karyawan PT Holy yang meninggal bernama Hadi Akbar Ibrohim, warga Kecamatan/Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Lebih lanjut Dono kepada awak media menjelaskan, ironing alat pemanas dengan tenaga listrik. Peralatan tersebut sudah didesain dengan memperhatikan keselamatan kerja.
Lebih lanjut Dono kepada awak media menjelaskan, ironing alat pemanas dengan tenaga listrik. Peralatan tersebut sudah didesain dengan memperhatikan keselamatan kerja.
"Alat ini [ironing] sudah didesain sedemikian rupa, dengan alas karpet karet, agar tidak terjadi sengatan listrik saat digunakan," jelasnya kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Kejari Grobogan Musnahkan Barang Bukti 59 Perkara
"Bahkan sebelum bekerja semua karyawan diberi arahan termasuk tentang penggunaan alat pelindung diri. Sehingga sudah memenuhi keselamatan kerja," tambahnya.
Selain menjelaskan mengenai keselamatan kerja, pihak perusahaan menurut Dono, sudah memberikan santunan ke keluarga korban termasuk biaya saat perawatan dan tahlilan 7 hari.
"Perusahaan sudah memberikan santunan uang tunai. Demikian juga serikat pekerja termasuk hak-haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Dono.
Baca juga: Jadi Korban Pungli di Tol, Sopir Truk di Banyumas Mengadu ke Ganjar
Mengenai kronologi dan penyebab kematian karyawan PT Holy, Dono hanya mengatakan Tim Inafis dari Polres Grobogan sedang melakukan investigasi (penyelidikan).
"Soal kronologi dan penyebab kematian Tim Inafis dari Polres Grobogan masih investigasi. Termasuk meminta keterangan rekan kerja yang saat itu di sekitar tempat kejadian," ujarnya.
Menurut Dono, tidak ada yang melihat kejadiannya secara langsung. Kejadian berlangsung pukul 07.02, saat akan memulai pekerjaan.
"Jadi kami masih menunggu hasil investigasi, apakah karena tersetrum, tertimpa meja atau sebab lain," jelas Dono.