regional
Langganan

Kampanye Libatkan Anak, Ada Indikasi PKPI Melanggar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Arif Wahyudi Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 19 Maret 2014 - 14:29 WIB

ESPOS.ID - Kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Pasar Bendungan dan Pasar Wates, Selasa (18/3/2014) melibatkan anak di bawah umur. (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Harianregional.com, KULONPROGO—Kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) melibatkan anak di bawah umur.

Keterlibatan anak di bawah umur terlihat dalam kesenian rampak buto yang digelar untuk menarik perhatian massa di Pasar Bendungan dan Pasar Wates, Selasa (18/3/2014).

Advertisement

Ketua Divisi SDM dan Organisasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kulonprogo, Suryono, membenarkan, adanya indikasi pelanggaran kampanye yang dilakukan PKPI dalam kegiatan kampanye pengenalan caleg dan pembagian leaflet.

“Kami akan menindaklanjuti temuan di lapangan,” ujarnya.

Bahkan, Panwaslu sudah mendokumentasikan keberadaan anak di bawah umur yang bergabung dalam kelompok seni yang ikut serta dalam kegiatan kampanye tersebut.

Advertisement

Terkait sanksi yang diterapkan, ia belum dapat merinci karena masih akan melakukan pembahasan sejauh mana keterlibatan anak di bawah umur.

Kampanye PKPI yang dilaksanakan di Kulonprogo mengusung caleg pusat DPR RI Dapil Jogja, Supardiyo. Sebelum melakukan blusukan ke pasar-pasar, partai tersebut menggelar pertemuan internal di salah satu rumah makan.

Menurut Supardiyo, kampanye dengan menyasar ke pasar tradisional terbilang efektif di tengah-tengah keterbatasan dana. “Diharapkan para pedagang dapat menginformasikan kepada keluarganya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif