regional
Langganan

JALUR WISATA JOGJA : Jalur Alternatif Jogja-Wonosari Mulai Dikaji - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Harian Jogja Newswire  - Espos.id Jogja  -  Senin, 16 Mei 2016 - 07:40 WIB

ESPOS.ID - Kondisi jalan di Pasar Argosari, Wonosari (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Jalur Jogja-Wonosari butuh jalur alternatif.

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengkaji rencana pembangunan jalur alternatif Yogyakarta-Wonosari melalui beberapa titik untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Gunungkidul Purnama Jaya di Gunungkidul, Minggu, mengatakan seiring perkembangan pariwisata terjadi kepadatan lalu lintas di jalur utama Yogyakarta - Wonosari, sehingga memerlukan jalur alternatif.

"Kami merencanakan pembangunan jalur alternatif Sambipitu - Piyungan yang akan menyambungkan Yogyakarta - Wonosari. Rencana pembangunan jalur alternatif sudah masuk dalam pembahasan RPJMD," katanya seperti dikutip Antara, Minggu (15/5/2016).

Ia mengatakan jalur tersebut digunakan untuk roda empat ukuran kecil atau roda dua karena memang jalur tersebut lebih jauh 10 km dibandingkan jalur utama. Namun diharapkan bisa memecahkan masalah kemacetan, dari barat melalui Kalasan, ke selatan nanti tembusnya di Ngoro-oro, Nglanggran, lanjut ke Wonosari.

Advertisement

"Saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan. Jembatan ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Namun itu masuk domain Provinsi DIY," kata Purnama.

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunung Kidul Sri Agus Wahyono mengungkapkan jalur pertama Piyungan, Kalasan, di selatan SPBU Piyungan Kalasan, naik terus menuju arah Ngoro-oro, Nglanggran. Jalur kedua di Bokoharjo, atau di kawasan Candi Ijo menuju ke arah Sendang Sriningsih menuju ke Gunung Kidul.

"Kendalanya geometri yang terlalu menanjak. Selain itu jalan masih kasar dan tidak sepenuhnya bisa dilewati," katanya.

Advertisement

Saat ini, rencana pembangunan jalur alternatif masih di bahas dengan provinsi. Selain itu berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga terkait rencana pembangunan jalur alternatif tersebut.

"Termasuk pembangunan jembatan lemah bang yang saat ini proses pembebasan lahan," katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif