by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Rabu, 12 Oktober 2022 - 13:38 WIB
Esposin, SEMARANG -- Berada dalam ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Merapi dianggap sebagai salah satu gunung teraktif di Indonesia. Kendati demikian, Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Berikut jalur pendakian di Gunung Merapi.
Gunung Merapi terletak di bagian tengah Pulau Jawa atau masuk wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Boyolali, serta Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang sangat tinggi karena kerap menunjukkan aktivitas vulkanik atau erupsi. Bahkan pekan lalu, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak enam kali, yang menandakan gunung ini masih benar-benar aktif dan sewaktu-waktu bisa mengeluarkan erupsi yang dahsyat.
Kendati demikian, Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk pendakian. Oleh karenanya, banyak sekali jalur yang dibuat untuk pendakian di Gunung Merapi.
Kendati demikian, Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk pendakian. Oleh karenanya, banyak sekali jalur yang dibuat untuk pendakian di Gunung Merapi.
Dari sekian banyak jalur pendakian itu ada yang terbilang ekstrem hingga mudah dilalui bagi pendaki pemula. Bahkan, ada beberapa jalur yang direkomendasikan untuk pencinta alam atau pendaki, tapi ada juga yang tidak direkomendasikan karena biasanya hanya digunakan oleh tim SAR.
Baca juga: Catat Lur! Ini Jalur Pendakian Paling Populer di Gunung Merbabu
Berikut jalur pendakian Gunung Merapi yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber:
Jalur Selo terletak di wilayah Desa Plalangan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Melalui jalur ini, pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk sampai di puncak Gunung Merapi.
Jalur pendakian Gunung Merapi dari Selo dimulai dari Joglo II. Awal pendakian akan melawati jalan setapak dengan pemandangan hamparan tanah pertanian penduduk.
Baca juga: Begini Gambaran Jalur Pendakian Gunung Merapi via Selo Boyolali
Setelah berjalan selama 30 menit, pendaki akan memasuki kawasan hutan. Setelah itu kita akan dihadapkan pada dua cabang jalan untuk menuju Terminal 1 Selokopo Ngisor. Bila pendaki mengambil arah kanan, akan melewati punggungan gunung yang banyak tanjakan, tapi bila mengambil arah kiri akan melewati sisi tebing.
Setelah melewati Terminal 1 Selokopo Ngisor, pendaki akan melalui Terminal II Selokopo Nduwur. Jalur menuju Selokopo Nduwur tergolong curam karena banyak batuan lepas dan vegetasi mulai berkurang.
Perjalanaan selanjutnya adalah menuju Terminal III Pasar Bubar. Di sini pendaki, bisa melepas lelah sambil menikmati pemandangan indah berupa panorama Gunung Sindoro, Sumbing, Dieng, Slamet, Merabu, hingga Gunung Lawu di sebelah timur.
Jika melewati jalur ini, pendaki akan melewati empat hulu sungai yang medannya berliku. Di Pos Babadan juga tersedia pemandu profesional yang siap mengantar para pendaki hingga ke puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Jejak Sang Pangeran Sunda di Lereng Gunung Merbabu
Pendakian Gunung Merapi melalui jalur Babadan, pendaki juga akan melewati empat posko atau terminal. Terminal I disebut sebagai Bukit Pathuk, sedangkan terminal II adalah Bukit Kejen, dan terminal ketiga adalah Pasar Bubar.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang kerap mengarah ke sisi selatan juga membuat jalur Kinahrejo tidak disarankan bagi pendaki.
Baca juga: Rajin Erupsi, Hindia-Belanda Bangun Empat Pos Pantauan Gunung Merapi
Meski demikian, jalur Sapuangin memiliki jalur pendakian yang lebih landai atau lebih ringan.
Nah, demikianlah beberapa jalur pendakian Gunung Merapi. Jalur pendakian manakah yang menjadi favoritmu?