by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 19 Juli 2017 - 15:55 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Harianregional.com, SLEMAN-Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri menyerap sebanyak 13.816 tenaga kerja sampai dengan April 2017. Jumlah ini jauh lebih banyak dari unit usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang hanya menyerap 9.000 orang.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Sleman, Sutadi Gunarto dalam Forum Komunikasi Investasi Sleman di Grha Sarina Vidi, Selasa (18/7/2017).
PMA di wilayah Sleman mencakup 67 unit usaha dengan total nilai investasi sebesar US$234.787. Sementara PMDN mencakup unit usaha lebih sedikit, 60 unit, dengan nilai investasi Rp3miliar.
Ia juga menyampaikan jika pengurusan izin PMDN kini tidak lagi ditujukan ke BKPM RI namun cukup hanya di DPMPP Sleman. “Sekarang tidak perlu ke lagi ke Jakarta tetapi cukup di Sleman,” ujarnya.
Hal ini mengacu pada Perbup Sleman Nomor 24.10/2014 tentang Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Perbup Sleman Nomor 33.1/2015.
Dalam kesempatan yang sama, Arif Haryono, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Sleman mengatakan pihaknya berupaya terus mengembangkan iklim usaha di Sleman.
Sejumlah kebijakan juga ditetapkan guna tujuan ini termasuk peningkatan investasi bagi pertumbuhan UKM. Harapannya, UKM bisa bersaing dengan mekanisme pasat dengan pelaku ekonomi lainnya dan mampu beradaptasi dengan keberadaan pasat terbuka ASEAN.
Ia menilai Sleman juga masih memiliki beragam potensi ekonomi yang bisa menarik investor di bidang usaha yang berbeda. Terlebih lagi, Sleman memiliki posisi yang strategis di jalur penghubung ekonomi regional aktivitas wisata Jawa Tengah-DIY.
Daya tarik ini juga didukung dengan ketersediaan tenaga kerja terdidik, kemudahan aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur jalan, dan listrik serta air yang mencukupi.