by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 15 Juni 2012 - 13:13 WIB
JOGJA—Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja akan melaksanakan beberapa proyek tahun ini. Untuk tahap pertama, ada lima proyek yang akan dilaksanakan dengan nilai total anggaran sebesar Rp3,1 miliar.
Dari lima proyek tersebut, pengaspalan jalur lambat (sisi barat) Jalan Malioboro menelan dana terbesar mencapai Rp1,1 miliar. Pengaspalan jalan sepanjang 1.200 meter tersebut akan dilakukan pada Juli mendatang. Pengerjaan jalur lambat tersebut harus selesai pada H-10 sebelum Lebaran mendatang.
"Sejak revitalisasi Malioboro sekitar 1980-an sampai sekarang belum dilakukan," ungkap Toto saat ditemui di kantornya, Jumat (15/6).
Menurut dia, minggu kedua Juni ini, proyek tersebut seharusnya sudah dilakukan. Namun, proses lelang di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) belum selesai.
Selain proyek tersebut, pihaknya juga akan membangun saluran air hujan (SAH) baik di Jalan Atmo Sukarto maupun di Jalan Sugeng Jeroni Jogja. Pembangunan SAH di Atmo Sukarto sepanjang 75 hingga 100 meter tersebut menelan dana Rp206 juta. Adapun SAH di Jalan Sugeng Jeroni sepanjang mencapai 50 hingga 75 meter menghabiskan anggaran sebesar Rp414 juta.
Dua proyek lainnya yang akan digarap oleh Kimpraswil adalah pengadaan penerangan jalan umum (PJU) lingkungan di beberapa sektor. Pada tahap pertama akan dilakukan di sektor I dan IV saja yakni di wilayah Bumijo, Pringgokusuman (Sektor I), Baciro dan Demangan (Sektor IV).
Terakhir, proyek yang dilakukan adalah pembangunan jembatan Kali Buntung, Pingit, termasuk satu unit fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus). Nilai proyeknya mencapai Rp660 juta. (ali)