Semarangpos.com, SEMARANG — Peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Selasa (15/8/2017), diwarnai penandatanganan Deklarasi Masyarakat Jateng Antiradikalisme Agama, Antiradikalisme Sekuler, dan Terorisme. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranoso menegaskan bahwa provinsi yang dipimpinnya akan tetap menjadi benteng Pancasila dari berbagai upaya yang ingin mengganti dasar negara bangsa Indonesia itu.
"Jateng tetap bentengnya Pancasila, kita buktikan bahwa Jateng ada pada garda terdepan untuk melakukan perlawanan pada radikalisme dan terorisme. Kita tunjukkan nasionalisme sejati Jateng untuk Ibu Pertiwi," ujarnya seusai penandatanganan deklarasi itu.
Ganjar berpesan agar masyarakat tidak sekadar lantang berbicara dan membubuhkan tanda tangan terkait dengan dukungan terhadap Pancasila. "Kita harus ada tanggung jawab sejarah di pundak kita bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme, dengan kerja nyata semua pihak," ujarnya.
Penandatanganan secara simbolis Deklarasi Masyarakat Jateng Antiradikalisme Agama, Antiradikalisme Sekuler, dan Terorisme itu dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjsr Pranowo, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko, Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah, perwakilan tokoh lintas agama, dan kalangan akademisi. Bagi warga yang ingin ikut menandatangani Deklarasi Masyarakat Jateng Antiradikalisme Agama, Antiradikalisme Sekuler, dan Terorisme itu juga disediakan dua lembar kain putih sepanjang 6 m di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya