regional
Langganan

HUBUNGAN INDUSTRIAL : Di Jateng dan DIY Ada 75.849 Kasus Ketenagakerjaan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Insetyonoto Jibi Solopos  - Espos.id Regional  -  Senin, 6 Oktober 2014 - 04:50 WIB

ESPOS.ID - TKI (JIBI/Solopos/Antara/Lucky R.)

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Selama Januari-September 2014 terjadi 75.849 kasus ketenagakerjaan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jateng dan DIY, Edy Syarial menyatakan telah membayarkan jaminan uang senilai Rp535,07 miliar.

“Pembayaran jaminan uang senilai Rp535,07 miliar ini untuk 75.849 kasus ketenagakerjaan,” katanya, Sabtu (4/10/2014)

Pembayaran jaminan uang paling besar, lanjut dia, yakni program jaminan hari tua (JHT) senilai Rp475,22 miliar untuk 66.154 kasus atau 275 kasus per hari. Selanjutnya jaminan kematian (JKM) senilai Rp29,56 miliar untuk 1.688 kasus atau tujuh kasus per hari, kemudian jaminan kecelakaan kerja (JKK) senilai rp28,67 miliar untuk 7.886 kasus atau 33 kasus per hari, serta jaminan jasa konstruksi senilai Rp1,61 miliar untuk 121 kasus atau 1 kasus per hari.

Advertisement

“Kami juga telah membayarkan jaminan uang program informal untuk program tenaga kerja di luar hubungan kerja [TK LHK] dan perorang senilai Rp2,45 miliar,” ungkap Edy.

Edy lebih lanjut menyatakan guna meningkatkan kesadaran para tenaga kerja di daerah untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, akan membentuk desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut dia gagasan membetuk desa sadar jaminan sosial karena masih banyak tenaga kerja yang tinggal di desa belum memahami tentang BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement

Padahal menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaatnya, semisal bila tenaga kerja meninggal dunia makan ahli warisnya akan mendapatkan uang jaminan senilai 48 kali gaji.

“Sebagai tahap awal desa sadar jaminan sosial ketenakerjaan ini akan dibentuk di Ungaran, Kabupaten Semarang,” katanya.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif