by Imam Yuda Saputra Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Senin, 24 Juli 2017 - 12:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar serangkaian lomba, antara lain tari tradisional, tari modern, dan fotografi. Kegiatan yang diikuti ratusan pelajar mulai dari SD-SMA itu digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, Senin-Rabu (24-26/7/2017).
Kepala Seksi Pengasuhan, Pendidikan dan Budaya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Catur Karyanti, menjelaskan lomba-lomba itu digelar sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan Kota Semarang sebagai Kota Layak Anak.
“Baru-baru ini Kota Semarang dinobatkan sebagai Kota Layak Anak, meski pun tingkatnya masih Pratama. Salah satu upaya kami meningkatkan predikat itu adalah dengan mencegah bullying. Dan, bullying bisa dicegah, salah satunya dengan memberikan berbagai kegiatan yang positif bagi anak-anak,” tutur Catur saat dijumpai Semarangpos.com di TBRS, Semarang, Senin.
Catur menambahkan, selain memberikan berbagai kegiatan bagi anak-anak, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan menggelar kampanye anti-bullying kepada pelajar di Semarang. Bahkan, pihaknya saat ini juga telah menetapkan empat sekolah percontohan anti-bullying di Semarang.
“Keempat sekolah yang kami tetapkan sebagai sekolah percontohan anti-bullying itu, yakni SMPN 33, SMPN 11, SMPN 17, dan SMPN 41,” ujar Catur.
Sementara itu, pada hari pertama kegiatan memperingati HAN 2017 itu digelar lomba tari tradisional tingkat SD. Perlombaan yang diikuti sekitar 50 siswa-siswi dari 19 SD di Kota Semarang.
“Selain lomba tari tradisional, kami juga akan menggelar tari modern dengan peserta siswa-siswi SMP. Kami juga mengadakan lomba fotografi untuk pelajar SMP dan SMA,” beber Catur.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya