regional
Langganan

Hadapi Bandara Baru, Warga Kulonprogo Harus Bentengi Diri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 14 Oktober 2017 - 21:20 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Program kurikulum Pendidikan Karakter bisa menjadi satu filter yang menjaga budaya dan kehidupan sosial warga Kulonprogo

Harianregional.com, KULONPROGO- Pengamat pendidikan dari IKIP PGRI Wates, Jumarin menjelaskan, program kurikulum Pendidikan Karakter bisa menjadi satu filter yang menjaga budaya dan kehidupan sosial warga Kulonprogo, agar tidak hilang akibat hadirnya New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Advertisement

Ia mengungkapkan, pendidikan karakter memang sudah diawali dengan hadirnya peraturan daerah, namun implementasinya masih belum ada gaung dan belum masif. Kendati memang sudah ada sejumlah sekolah menjadi proyek percontohan.

Jumarin menambahkan, untuk dapat membuat nilai-nilai positif melekat dalam pribadi anak ketika mereka bermasyarakat, pendidikan karakter ini harus disosialisasi betul ke tengah masyarakat.

"Pendidikan karakter harus menjadi komitmen bersama, dan menjadi gerakan bersama," tegasnya, Jumat (13/10/2017).

Advertisement

Pendidikan karakter juga jangan sampai hanya diterapkan di lembaga pendidikan formal, melainkan juga pendidikan non formal, menonjolkan pengembangan karakter, daya saing, kemandirian dan penguatan kebijakan prioritas pembangunan seperti desa bahasa, desa sains, desa literasi.

Rektor IKIP PGRI ini juga menyatakan, perubahan sosiokultural akibat modernisasi bisa dibentengi dengan adanya penanaman ideologi Bela-Beli Kulonprogo. Yang saat ini dinilai mampu mendorong Kulonprogo semakin maju dan harapannya juga bisa menyejahterakan masyarakat.

Menurut dia, ideologi yang semakin hari terlihat semakin mantap ini perlu semakin diperkuat dan dijiwai oleh masyarakat hingga aparatur sipil negara yang berada di pemerintahan. Pembangunan harus dipacu, agar mampu bersaing dengan daerah lain, bahkan lebih unggul. Sehingga rasa bangga menjadi Kulonprogo, dan menangkal dampak negatif dari luar tetap ada.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif