by Beny Prasetya Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 18 Oktober 2017 - 17:41 WIB
Harianregional.com, JOGJA-- Polsek Wirobrajan Kota Jogja menerapkan hukuman yang mendidik bagi siswa yang tertangkap tangan membawa senjata tajam (sajam) serta melanggar aturan lalu lintas saat razia awal pekan ini.
Kapolsek Wirobrajan Komisaris Polisi Endang Sulis Kurnia memberikan hukuman membuat karya tulis ilmiah bagi siswa yang terciduk saat razia dua hari belakangan.
Sebelumnya, polisi merazia tiga sekolah dan mendapati dua sajam berupa pisau yag dibawa siswa serta merazia puluhan sepeda motor yang tidak mematuhi aturan.
"Sepeda motor kalau mau ambil harus dengan orang tua, kartu identitas ditebus pakai makalah yang temanya kenakalan remaja," ungkap Kapolsek Wirobrajan, Kompol Endang Sulis Kurnia, Rabu (18/10/2017).
Ia mengatakan tiga sekolah yang dirazia itu memang menjadi perhatian polisi. Terbukti saat dirazia dua pelajar yang masih di bawah umur itu membawa pisau dapur dan pisau lipat.
Razia yang digelar pada Senin (16/10/2017) dan Selasa (17/10/2017) tersebut dilaksanakan terkait upaya kepolisian mencegah tawuran pelajar. Pasalnya, dua hari sebelumnya, ada sejumlah pelajar yang menjadi korban penganiayaan sejumlah pelaku yang ditengarai siswa di salah satu SMA di Wirobrajan. Untuk mencegah adanya serangan balik dan tawuran pelajar, polisi langsung sigap menggelar razia.
Menurut Endang, tawuran sendiri akan berhenti jika masyarakat tetap berperan aktif. Misalnya saat kejadian perkelahian pelajar Sabtu lalu, tawuran bisa dicegah karena dilerai oleh warga setempat. "Kepolisian sektor ini minim anggota, masyarakat harus bisa menjadi polisi bagi diri sendiri," tegas dia.